Nationalgeographic.co.id - Bagi sebagian orang, matematika merupakan pelajaran yang paling tidak disukai. Selain karena rumit, matematika dirasa cukup "menguras" otak pelajar.
Anggapan di atas mungkin akan berubah. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh San Francisco State University menemukan bahwa ada cara mudah untuk menghadapi kerumitan matematika, yaitu dengan memperbaiki posisi duduk.
Penelitian tersebut menemukan bahwa orang yang mengerjakan persoalan matematika dengan posisi duduk yang baik dapat mengerjakan dengan lebih mudah. Bukan hanya matematika, posisi tubuh yang baik dapat berimplikasi untuk jenis kinerja lain, terutama pekerjaan yang berada di bawah tekanan.
Baca Juga: Peneliti Menjawab Mengapa Menguap Dapat Menular Kepada Orang Lain?
"Bagi orang-orang yang cemas dengan matematika, postur tubuh dapat membuat sebuah perbedaan besar. Posisi duduk yang merosot membuat otak mereka tertutup dan berfungsi tidak maksimal, mereka tidak akan bisa berpikir dengan jelas," ungkap Eric Peper, Profesor Pendidikan Kesehatan.
Penelitian tersebut melibatkan 125 mahasiswa sebagai partisipan yang bertugas untuk menyelesaikan persoalan matematika dalam waktu yang singkat. Partisipan kemudian diminta untuk duduk dengan posisi yang bervariasi, seperti tegak atau merosot.
Hasilnya, 56 persen partisipan melaporkan bahwa mereka lebih mudah mengerjakan "ujian" tersebut dalam posisi duduk tegak. Sementara itu, partisipan dengan posisi duduk merosot mengaku kesulitan dalam mengerjakan soal-soal matematika.
Menurut Richard Harvey, salah satu peneliti, posisi duduk yang merosot merupakan posisi yang dapat memicu memori negatif pada tubuh dan otak. Lebih lanjut, Peper dan Harvey berharap agar penemuan tersebut mampu membantu orang untuk mempersiapkan berbagai jenis kinerja di bawah tekanan.
Jadi, penelitian tersebut bukan hanya tentang matematika. Penerapan posisi tubuh tersebut dapat digunakan pada semua profesi. “Ini tentang posisi duduk untuk mengoptimalkan fokus Anda," ungkap Peper.
Baca Juga: Gelombang Panas di Eropa: Aspal Meleleh dan Sepatu Khusus Anjing
Mendukung hasil penelitian, lulusan San Francisco State University bernama Lauren Mason mengatakan bahwa posisi tubuh yang baik juga dapat digunakan untuk menghadapi ancaman stereotip.
Intimadasi dapat dikurangi dengan mempraktikkan penelitian tersebut. Mason mengatakan bahwa penelitian tersebut menunjukkan cara sederhana dalam meningkatkan berbagai aspek kehidupan, terutama dalam situasi di mana stres terlibat.