Spons Menjadi Sarang Bakteri Walau Sering Terkena Sabun Cuci Piring

By Gregorius Bhisma Adinaya, Kamis, 9 Agustus 2018 | 11:33 WIB
Spons cuci piring menjadi tempat bersarangnya bakteri koliform. (master1305/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Teknologi diciptakan untuk memudahkan kita dalam kehidupan sehari-hari. Tidak harus berupa mesin dan perangkat elektronik, teknologi seperti spons juga memudahkan kehidupan ketika dalam konteks rumah tangga.

Spons cuci piring menjadi "senjata" andalan untuk membersihkan anekan peralatan memasak dan makan. Tidak heran, benda yang sangat menyerap air ini cepat hancur dan tipis saking sering dipakai.

Baca juga: Kesehatan dan Umur Panjang Terkandung di Balik Pedasnya Si Cabai

Layaknya produk teknologi lain, spons juga memiliki celah kekurangan di balik manfaat besarnya. Dalam sebuah laporan NFS International—lembaga independen pengaudit kesehatan terkait produk konsumen—pada 2011, tim peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui berapa banyak bakteri koliform dalam peralatan dapur.

Bakteri koliform merupakan golongan bakteri intertinal yang hidup dalam saluran pencernaan manusia. Bakteri Escherichia coli juga termasuk dalam golongan ini, mengikuti bakteri Enterobacter aerogenes dan Serratia marcescens.

Penelitian ini dilakukan atas banyaknya pendapat bahwa spons cuci piring harus diganti seminggu sekali karena menjadi tempat bersarang bakteri jahat.

Hasil penelitian mengungkap bahwa spons cuci piring adalah peralatan dapur paling kotor, dengan kandungan bakteri koliform terbanyak. Setidaknya 75 persen spons cuci piring yang ada—dan sudah digunakan—terkontaminasi bakteri koliform.

Walaupun spons cuci piring selalu bersentuhan dengan sabun cuci piring yang (katanya) mampu membunuh kuman, namun fakta penelitian ternyata berkata lain. Lantas, bagaimana cara membersihkan spons?

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Nature mengungkapkan bahwa jika spons dibersihkan dengan cara direbus, maka jumlah patogen dalam spons justru akan semakin meningkat. Artinya, cara ini hanya akan menambah jumlah bakteri berbahaya dan resisten.

Baca juga: Tidak Terprediksi, Namun Jakarta Perlu Waspada Gempa Sunda Megathrust

Sejalan dengan temuan ini, Bussines Insider juga pernah menulis bahwa spons cuci piring memiliki rata-rata  5×10^10 atau 5 kali (10 pangkat 10) bakteri dalam satu sentimeter kubik.

Berdasarkan temuan-temuan ini, cara yang tepat untuk menghindarkan diri dari bakteri yang terkandung dalam spons cuci piring adalah dengan cara rutin menggantinya. Peneliti menyarankan untuk menggantinya seminggu sekali.