Nationalgeographic.co.id - Para ilmuwan telah menemukan petunjuk dari meteorit kuno yang dapat menjelaskan tentang asal mula kehidupan. Bukan hanya di Bumi, tapi juga di planet lainnya.
Penelitian terbaru ini mempelajari batuan yang terbentuk saat kelahiran sistem tata surya kita, 4,5 miliar tahun lalu. Dengan mengintip kembali ke zaman kuno tersebut, para astronom mencoba memahami bagaimana Bumi bisa mendukung kehidupan.
Baca juga: NASA Berhasil Ciptakan Titik Terdingin di Seluruh Alam Semesta
Studi ini menegaskan bahwa bahan organik yang penting tampaknya telah terbentuk pada awal mula tata surya. Dengan melihat tanda isotop dari senyawa yang ada di dalam bebatuan tersebut, peneliti dapat menemukan ‘sidik jari’ dari elemen kunci. Termasuk karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, dan sulfur – yang semuanya merupakan inti dari awal mula kehidupan.
Jika material organik dapat terbentuk melalui proses simpel di awal mula tata surya, maka itu mungkin menyebar ke tempat lainnya juga. Artinya, kehidupan dapat sering ditemukan di sistem planet lain.
Jenis meteorit kuno yang dipelajari oleh para ilmuwan dari University of Machester ini sangat langka. Biasa dikenal dengan nama carbonaceous chondrites, mereka sangat penting untuk melihat kembali pada awal tata surya setelah Bumi menghapus beberapa bukti awal kehidupan.
“Bumi adalah planet yang dinamis. Proses-proses seperti pergerakan lempeng tektonik dan erosi telah menghapus sebagian besar catatan awal Bumi,” kata Romain Tartèse dari Manchester’s School of Earth and Enviromental Sciences.
Baca juga: Planet Raksasa dengan Pancaran Cahaya Aurora Terdeteksi di Antariksa
Para peneliti telah mempelajari meteorit itu selama lebih dari dua tahun untuk memastikan agar susunannya tepat. Mereka menemukan serangkaian petunjuk tentang bagaimana blok pembangun kehidupan terbentuk. Diketahui bahwa oksigen dan ‘bahan-bahan kunci’ lainnya terbentuk sendiri di tata surya kita dibanding datang dari tempat lain.
“Pola isotop oksigen mirip dengan yang menghubungkan komposisi Matahari, asteroid, dan planet terestrial,” kata Tartèse.
“Ini menyiratkan bahwa organik carbonaceous chondrites terbentuk melalui reaksi kimia di awal tata surya. Tidak diwarisi medium antarbintang,” tambahnya.