Waspada! Terlalu Lama Terpapar Cahaya Biru Akan Mempercepat Kebutaan

By Mar'atus Syarifah, Senin, 13 Agustus 2018 | 10:45 WIB
Cahaya biru dari gawai dapat mempercepat kebutaan (thinkstockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Para ilmuwan menyatakan bahwa mereka telah menemukan bagaimana cahaya biru dari smartphone, laptop dan perangkat digital lainnya mampu merusak penglihatan dan dapat mempercepat kebutaan.

Penelitian yang dilakukan oleh University of Toledo ini mengungkapkan bahwa paparan cahaya biru yang berkepanjangan, memicu molekul beracun dari dalam sel-sel cahaya mata. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya degenerasi makula — suatu kondisi yang memengaruhi bagian tengah penglihatan.

Sialnya, ditegaskan oleh peneliti bahwa degenerasi makula tidak dapat disembuhkan.

Cahaya biru — yang memiliki panjang gelombang lebih pendek dan lebih banyak energi dibandingkan dengan warna lain — secara bertahap dapat menyebabkan kerusakan pada mata.

Baca Juga: Alasan Aneh di Balik Pembunuhan Kaisar-kaisar Romawi Kuno

“Kita terpapar cahaya biru secara terus menerus, dan kornea mata serta lensa kita tidak dapat memblokir atau memantulkannya. Bukan rahasia lagi bahwa cahaya biru dapat merusak penglihatan kita dengan merusak retina mata. Eksperimen kami menjelaskan bagaimana hal ini terjadi, dan kami berharap dapat mengarah pada terapi yang dapat memperlambat degenerasi makula,” kata Dr. Ajith Karunarathne.

Degenerasi makula diketahui memengaruhi sekitar 2,4% dari populasi orang dewasa di Inggris. Kondisi semacam ini umum terjadi pada orang yang berusia sekitar 50 hingga 60 tahun.

Degenerasi makula dapat disebabkan oleh kematian fotoreseptor, yaitu sel-sel cahaya di retina. Peneliti menyebutkan bahwa degenerasi makula terkait dengan usia. Meskipun tidak menyebabkan kebutaan total, tetapi hal tersebut dapat membuat aktivitas sehari-hari menjadi sulit.

Lebih lanjut, peneliti menjelaskan bahwa sel fotoreseptor membutuhkan molekul yang disebut dengan retina untuk merasakan cahaya dan memicu sinyal ke otak, sehingga memungkinkan mata untuk melihat.

Para peneliti menemukan bahwa terkena cahaya biru menyebabkan retina memicu reaksi yang mengarah ke molekul beracun dalam sel-sel fotoreseptor.

Baca Juga: Musik Memiliki Hubungan yang Erat dengan Tingkat Empati Seseorang

Kasun Ratnayake, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam penelitian ini mengatakan bahwa sel fotoreseptor tidak beregenerasi di mata. Ketika sel tersebut mati, maka ia akan mati untuk selamanya.

Para ilmuwan menemukan bahwa molekul yang dinamai alpha-tocopherol — antioksidan alami yang ditemukan di mata dan tubuh — mampu menghentikan sel-sel. Namun, molekul tersebut gagal melakukan perlindungan terhadap penuaan atau sistem kekebalan yang telah ditekan.

Selain itu, seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan juga akan semakin menurun. Molekul alpha-tocopherol juga akan berkurang dalam sifat protektifnya.

Peneliti menyarankan untuk melindungi mata mereka dari cahaya biru dengan kacamata hitam yang dapat menyaring UV dan cahaya biru. Ditegaskan pula oleh peneliti untuk menghindari penelusuran melalui gawai dalam kondisi yang gelap.