Nationalgeographic.co.id - Penyebab tanah ambles yang terjadi di areal sawah milik warga pada Jumat (9/9) lalu terjawab sudah.
Rustam, Pejabat Fungsional Perekayasa Utama Geologi, mengatakan bahwa penyebab tanah ambles di Kampung Legoknyenang, Sukabumi, adalah terowongan tanpa konstruksi yang melintas tepat di bawahnya.
"Penyebabnya terowongan tanah. Terowongan itu tidak memiliki konstruksi penguat pada dinding dan atapnya," jelas Rustam di Gedung Geologi, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Baca Juga : Dapatkah Gajah Bertahan Hidup Tanpa Belalai? Berikut Penjelasannya
Ia menambahkan, lokasi amblesan terletak di atas terowongan tanah yang dialiri air. Berukuran panjang kurang lebih 50 meter, dengan tinggi mulut terowongan 3,2 meter, lebar 2,5 meter, terowongan ini melintas dari arah barat laut menuju tenggara, yaitu Sungai Cigalunggung.
Dinding terowongan tanah tersebut kemudian sedikit demi sedikit tergerus aliran Sungai Cigalunggung.
"Akibatnya, rongga bawah tanah semakin membesar dan tidak kuat menahan beban di atasnya yang mengalami penambahan tingkat kejenuhan karena mulai turun hujan," tambahnya.
Baca juga: Baca Juga : Delapan Cara Mudah untuk Bertahan Hidup Jika Bencana Alam Menyerang
Sebelumnya diketahui bahwa amblesnya tanah di Sukabumi terjadi pada lahan basah. Peristiwa itu menciptakan lubang berbentuk oval dengan dimensi panjang 6,5 meter, lebar 4 meter, dan kedalaman 6 meter.
Adapun elevasi permukaan tanah lokasi amblesan sendiri berada di 774,3 mdpl dengan kemiringan lereng sekitar 15%.