Nationalgeographic.co.id – Merasa terbebani dengan tumpukan popok sekali pakai yang berbau busuk, sebuah perusahaan di Belanda mulai membangun pabrik daur ulangnya dan berencana mengubah sumber kotoran tersebut menjadi keuntungan.
Popok di beberapa sarana di kota Weurt, Belanda, akan memiliki kehidupan kedua sebagai perabot rumah tangga, seperti pot bunga dan furnitur taman.
“Secara total, kami berencana memproses 15 ribu ton popok per tahunnya,” ujar Harrie Arends, juru bicara perusahaan energi ARN yang akan menjalankan pabrik tersebut.
Baca Juga : Teknologi Ini Bisa Membersihkan Ribuan Ton Sampah Plastik di Laut
Di seluruh dunia, popok sekali pakai menjadi sumber polusi dengan jutaan ton dibuang di TPA setiap tahunnya. Ini bisa menimbulkan bahaya kesehatan.
Di Belanda sendiri, data dari organisa Milieu Central menunjukkan, ada sekitar 144 ribu ton limbah popok yang diproduksi di Belanda setiap tahunnya.
Untuk mengatasi masalah ini, ARN berencana melakukan operasi daur ulang pertamanya pada Desember mendatang.
Pabrik ini akan mengembangkan ‘reaktor’ baja yang menggunakan tekanan panas tinggi untuk memisahkan senyawa plastik.
“Popok sekali pakai dipanaskan dengan suhu 250 derajat celsius dan di bawah tekanan 40 bar sampai semuanya menjadi cair,” papar Arends.
“Setelah didinginkan, butiran senyawa plastik akan mengapung di bagian atas dan dipisahkan dari isinya yang berupa limbah,” imbuhnya.
Baca Juga : Rencana Ilmuwan Ciptakan Alat Penurun Hujan di Gurun Sahara
Plastik tersebut kemudian dimasukkan melalui granulator untuk digunakan sebagai bahan baku beberapa barang rumah tangga.
Sementara itu, limbah yang mampu menghasilkan gas, diubah menjadi bahan bakar pembangkit listrik dan pupuk. Sisanya lalu dialirkan ke pabrik pengolahan limbah terdekat.
Menurut Arends, reaktor pertama perusahaan dapan menampung kapasitas hingga lima ribu meter. Rencananya, mereka akan membangun dua reaktor lagi ke depannya.