Kacamata Pintar Bagi Penderita Tuna Rungu yang Ingin Menonton Pertunjukan Teater

By Nesa Alicia, Senin, 8 Oktober 2018 | 12:46 WIB
Kacamata Smart Caption (WSAU)

Nationalgeographic.co.id - National theatre meluncurkan kacamata Smart Caption yang dapat digunakan bagi penonton dengan gangguan pendengaran. Teknologi inovatif ini dikembangkan bersama NT’s Partner for Innovation, Accenture.

Tim Hardy, seorang penggemar teater yang mengalami gangguan pendengaran akhirnya bisa menonton pertunjukan teater dengan menggunakan torch dan naskah yang ditampilkan di layar. 

Rabu (3/10/2018), Hardy menukar alat peraga tersebut dengan sepasang kacamata Smart Caption. Kacamata tersebut dilengkapi dengan teknologi augmented reality, yang membuat kacamata itu dapat menampilkan teks dalam pertujukan.  

Baca Juga : Lebih dari Seribu Jenazah Ditemukan di Bekas Benteng Pertahanan ISIS

Hardy mengalami gangguan pendengaran sejak usia 18 tahun. Ia sempat memasang implan koklea yang memulihkan sedikit pendengarannya. "Saya sadar bahwa saya dapat mendengar semuanya, tetapi tidak jelas saat pertama kali," ujar Hardy, melansir Reuters pada Senin (8/10/2018). 

Dalam pertunjukkan teater tersebut menampilkan cuplikan "Exit The King" karya Eugene Ionesco dan ditampilkan terbatas hanya untuk penonton yang menggunakan kacamata ini. 

kacamata Smart Caption ()

Teknologi Smart Caption dikembangkan oleh perusahaan teknologi Epson, Jepang, dengan menggunakan perangkat lunak yang menampilkan teks sesuai dengan penampilan aktor. 

Kacamata Smart Caption dari Epson Moverio BT-350, dikembangkan secara khusus dengan aplikasi seni dan budaya yang memungkinkan NT untuk memberikan layanan teks secara langsung. Kacamata dipilih oleh NT dan Accenture karena kemudahan penggunaan, daya tahan dan aksesibilitas. 

Baca Juga : Faktor D, Karakteristik yang Dimiliki Orang-orang Berkepribadian Gelap

Teks akan ditampilkan pada lensa kacamata, dengan ukuran tipografi, warna, dan posisi yang dapat disesuaikan dengan pilihan pengguna.

Action on Hearing Loss UK memperkirakan bahwa saat ini terdapat 11 juta penderita tuna rungu di Inggris. Pada 2035, mereka memperkirakan jumlah tersebut akan meningkat menjadi 15,6 juta orang, atau sekitar satu dari lima orang.

Melihat peningkatan yang mungkin terjadi, NT merasa perlu untuk memperluas dan meningkatkan layanannya bagi orang-orang yang mengalami gangguan pendengaran.

Selain Epson dan NT, Leeds Playhouse juga akan membantu memproduksi teknologi ini hingga tersedia di bioskop di seluruh Inggris. Pengujian ini akan berlangsung pada tahun 2019, dengan produksi film Hamlet, Around the World in 80 Days dan Be My Baby.