Dahsyatnya Kecepatan Isap Lubang Hitam Terhadap Materi di Luar Angkasa

By Loretta Novelia Putri, Senin, 8 Oktober 2018 | 15:06 WIB
lubang hitam dapat menghisap materi dengan kecepatan cahaya (Pitris/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Hingga saat ini, lubang hitam masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan pengetahuan, sedikit demi sedikit misteri dan teka-teki ini pun perlahan terungkap.

Seorang ilmuan dari University of Leicester menemukan bahwa lubang hitam dapat menarik objek atau materi lainnya dengan kecepatan sepertiga kecepatan cahaya.

Baca Juga : Lebih dari Seribu Jenazah Ditemukan di Bekas Benteng Pertahanan ISIS

Penelitian yang dilansir dari Monthly of the Royal Astronomical Society, pada awal September lalu, mengungkapkan pengalaman tim ilmuan dalam menyaksikan bagaimana massa jatuh langsung ke lubang hitam pada kecepatan tersebut.

"Kami melihat semuanya, dan kami mampu mengukur jumlah materi yang jatuh dengan ukuran sekitar massa Bumi," ucap Ken Pounds, peneliti di University of Leicester.

Pounds mengamati momen tersebut dengan menggunakan metode astronomi X-ray, yang menggunakan sinar X untuk mengamati dan mendeteksi objek di ruang angkasa.

Hampir di setiap galaksi memiliki lubang hitam supermasif di pusatnya, termasuk galaksi Bima Sakti.

Dengan menggunakan observatorium sinar-X XM-Newton Badan Antariksa Eropa, tim bisa melihat lubang hitam yang sangat besar, yang memiliki ukuran 40 juta kali massa Matahari. Lubang hitam ini terletak di pusat galaksi PG211+143 yang berjarak sekitar 1 miliar tahun cahaya.

Saat materi tersedot ke lubang hitam, materi akan mengorbit pada lubang hitam hingga akhirnya perlahan-lahan terisap masuk ke lubang hitam.

Materi yang terisap lubang hitam akan semakin panas karena kecepatannya, sehingga menjadi lebih bercahaya juga. Dengan inilah cara peneliti mendeteksi massa yang terisap.

Baca Juga : Faktor D, Karakteristik yang Dimiliki Orang-orang Berkepribadian Gelap

"Ketika materi mendekati lubang hitam, materi akan memanas ke suhu di mana cahaya utama yang berasal dari materi itu adalah sinar-x. Materi tersebut amat panas, sekitar 10 juta atau 20 juta derajat. Ini mengapa pengamatan harus dilakukan menggunakan observatorium sinar-x," ucap Pounds.

Astronom yang melakukan pengamatan menemukan jika materi yang tersedot ke lubang hitam jatuh dengan kecepatan 30 persen kecepatan cahaya atau sekitar 100.000 kilometer/detik sebelum akhirnya akan tertelan oleh lubang hitam.