Bulu Ketiak Tidak Dapat Tumbuh Sepanjang Rambut, Ini Penjelasan Ilmiahnya

By Loretta Novelia Putri, Jumat, 26 Oktober 2018 | 10:00 WIB
Bulu ketiak tidak dapat tumbuh sepanjang rambut. (torwai/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Banyak orang mungkin bertanya-tanya, mengapa bulu di ketiak tidak bisa tumbuh sepanjang rambut pada kepala manusia. Atau mungkin Anda juga memiliki pertanyaan serupa?

Berikut ini adalah penjelasan ilmiahnya. Hal tersebut sebenarnya didasari dari asal usul rambut itu sendiri, maksudnya adalah di dalam folikel. Sel-sel rambut terbentuk di akar batang rambut. Ketika sel terbentuk, maka mendorong sel yang lebih tua keluar dari folikel, yang kemudian sel-sel tersebut akan mati dan menjadi rambut yang terlihat.

Baca Juga : Bubu Apung, Perangkap Ikan Ramah Lingkungan dari Sulawesi Utara

Setelah itu, folikel akan menghasilkan sel-sel baru untuk jangka waktu tertentu. Namun hal ini tergantung di mana rambut tersebut tumbuh. Periode ini disebut dengan fase pertumbuhan dan akan berhenti dalam jangka waktu tertentu, atau biasa disebut dengan fase istirahat. Setelahnya, fase pertumbuhan dan fase istirahat akan kembali terulang kembali.

Seperti yang dilansir oleh Kompas.com pada Jumat (21/10/2018) dari How Stuff Works, saat folikel rambut memasuki fase istirahat, batang rambut patah, sehingga rambut yang ada akan jatuh dan digantikan dengan yang baru.

Waktu yang dibutuhkan rambut inilah yang kemudian seakan mengontrol panjang maksimum suatu rambut.

Sel-sel bulu ketiak akan diprogram untuk berhenti tumbuh setiap beberapa bulan, sehingga rambut di lengan manusia juga tetap pendek sama seperti bulu di ketiak.

Sementara itu, folikel rambut pada kepala manusia diprogram untuk membiarkan rambut tumbuh selama bertahun-tahun, sehingga rambut pada kepala manusia bisa tetap terus tumbuh.

Baca Juga : Lempeng Es di Antartika Ternyata Bisa Bernyanyi, Bagaimana Suaranya?

Selain manusia, binatang juga memiliki folikel rambut yang menyinkronkan fase istirahat sehingga semua folikel memasuki fase istirahat sekaligus yang membuat rambut rontok secara bersamaan.

Contohnya, di waktu tertentu rambut anjing bisa rontok dengan jumlah yang cukup banyak. Selain anjing, banyak hewan yang dapat mengganti zat pewarna rambut di folikel rambut. Sehingga pada saat musim panas, rambut akan bewarna cokelat (berpigmen dengan melanin) dan saat musim dingin tidak berpigmen, sehingga warna rambutnya menjadi putih.