Arkeolog Temukan Mumi Bertato, Diduga Pemuka Agama Pada Zamannya

By Gita Laras Widyaningrum, Kamis, 25 Oktober 2018 | 14:30 WIB
Dua tato babun pada leher mumi sebagai simbol perlindungan. (Anne Austin via Business Insider)

Nationalgeographic.co.id – Empat tahun setelah tubuh mumi bertato unik ditemukan di makam Luxor, pemerintah Mesir secara resmi mengonfirmasi bahwa kerangka tersebut milik seorang tokoh agama yang dihormati pada masanya. Ia diduga meninggal pada usia akhir 20 atau awal 30.

“Ilmu sains dan arkeologi mengungkapkan bahwa mumi wanita ini kemungkinan hidup antara 1300 dan 1070 BCE. Mereka diperkirakan meninggal saat berusia antara 25 hingga 34 tahun,” kata Mustafa el Waziri, Sekretaris Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mesir.

Pengumuman ini memang baru dilakukan akhir-akhir ini. Namun, tubuh mumi sebenarnya sudah ditemukan pada 2014 lalu di situs Deir El-Madina Village, Luxor, oleh Frech Institute of Oriental Archaeology. Terdapat tanda perusakan yang jelas pada makam.

Baca Juga : Bangkai Kapal Tertua Berusia 2.400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam

Tanpa tangan, kaki, kepala atau panggul, sulit untuk menentukan usia mumi bertato tersebut. Makam yang telah dijarah juga memberikan sedikit petunjuk tentang sejarahnya. Membuat para peneliti berusaha keras untuk memahami latar belakangnya dengan segala cara.

Yang mereka tahu saat itu hanyalah sebuah tubuh berhiaskan 30 desain nan rumit yang digambar di bahu, leher, punggung, dan lengan. Beberapa gambarnya berupa bunga teratai dan babun, menunjukkan sifat magis penyembuhan atau perlindungan terhadap penyakit. Namun, yang paling menonjol adalah gambar mata beserta ukiran garis-garis meliuk.

Banyaknya ‘wadjet’ atau mata Horus yang ada di tubuh mumi, bisa dilihat pada dinding kuil di mana dewi Hathor disembah.

Mumi ini kehilangan tangan, kepala dan tulang panggulnya. (Anne Austin via Business Insider)

Tato bergambar mulai muncul di Mesir Kuno sekitar 5000 tahun lalu. Sebelum itu, seni menghias tubuh hanya terdiri dari titik dan garis sederhana.

Gambar tato kuno yang kompleks ini membuatnya lebih langka, membuat peneliti sulit untuk berspekulasi tentang maknanya.  

Baca Juga : Pasca Kebakaran, Tengkorak Manusia Berusia 12 Ribu Tahun Ditemukan

Dengan adanya penemuan baru ini, perdebatan tentang apakah tato wanita tersebut menjadi simbol pemuka agama atau sebagai cara untuk menyembuhkan penyakitnya kembali muncul.

“Namun, asumsi-asumsi yang ada, menuntun kami kepada kesimpulan bahwa mumi bertato ini kemungkinan salah satu wanita bijak atau orang kuat pada masanya,” kata peneliti dalam laporan mereka.