Pembantaian di Babi Yar, Bukti Kekejaman Nazi Pada Yahudi Soviet

By Nesa Alicia, Jumat, 26 Oktober 2018 | 13:54 WIB
Korban pembantaian Babi Yar ditempatkan ke dalam parit setelah dieksekusi. (Hulton Archive/Getty Images)

Nationalgeographic.co.id - Pembunuhan besar-besaran terhadap orang Yahudi di Uni Soviet berlangsung dengan waktu yang cukup singkat. Yakni, selama dua hari -- tepatnya tanggal 29 -30 September 1941 -- di kota Kiev, Ukraina. 

Tentara Jerman yang kala itu dipimpin oleh Adolf Hitler berhasil menguasai Kiev pada 19 September 1941. Pada tahun itu, Adolf Hitler telah memerintahkan pasukan khusus Schutzstaffel (SS) untuk mengikuti pasukan reguler ke Uni Soviet dan memusnahkan semua orang Yahudi serta pejabat Soviet.

Baca Juga : 15 Kota yang Menyumbang Pendapatan Terbesar dari Sektor Pariwisata

Pada tanggal 29, para tentara Jerman mengumpulkan dan memaksa orang-orang Yahudi untuk ikut mereka ke suatu tempat. Setelah sampai di pemakaman pinggir kota, mereka kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok kecil karena jumlahnya yang cukup banyak. 

Orang-orang Yahudi dipaksa melepaskan seluruh pakaian yang ada di tubuhnya. Juga diminta masuk ke dalam jurang yang dikenal dengan nama Babi Yar. Lokasi Babi Yar dipilih karena terletak di pinggiran kota dan jauh dari pembangunan perumahan. Apalagi, jurang tersebut menjadi jurang terbesar di Kiev dengan panjang hampir 2,5 kilometer dan kedalaman lebih dari 50 meter. 

Mereka yang berada di dalam jurang, ditembak mati oleh para tentara. Setelah itu, dilanjutkan dengan kelompok selanjutnya, hingga tidak ada satu pun orang yang tersisa.

Penembakan dilakukan oleh Komando Khusus 4A di bawah pemerintahan Paul Blobel, perusahaan staf Pemimpin SS dan Polisi Tinggi di Rusia Selatan, serta Batalyon Polisi 45 dan 303.

Baca Juga : Bukan Musuh Bebuyutan, Anjing dan Kucing Dapat Hidup Berdampingan

Pembantaian tersebut berlangsung selama 36 jam dan hampir 34.000 orang Yahudi tewas. Dalam rentang waktu dua tahun (1941-1943), keseluruhan total korban Babi Yar mencapai 70.000 hingga 100.000 orang. Sebanyak 70% korban merupakan orang Yahudi.

Hanya beberapa orang Yahudi yang dapat lolos dari pembantaian tersebut. Korban lain dari peristiwa tersebut adalah orang-orang Roma, Ukraina, Rusia, pasien rumah sakit jiwa, tahanan perang Soviet, serta anggota bawah tanah.