Bumi Tidak Lagi Datar, Google Tampilkan Bumi Bulat dalam Google Maps

By Gregorius Bhisma Adinaya, Kamis, 8 November 2018 | 16:17 WIB
Tangkapan layar Google Maps di desktop. (Bhisma Adinaya via Google Maps)

Nationalgeographic.co.id - Pembahasan mengenai "pembohongan publik" mengenai peta dunia dalam perspektif dua dimensi seakan tidak pernah ada habisnya. Apa yang kita pelajari di sekolah terkait peta dunia dua dimensi pun kemudian dinilai sebagai hal yang salah. Bukan tanpa alasan, Greenland digambarkan memiliki ukuran yang sama besar dengan Afrika.

Sebenarnya hal ini bukanlah sebuah pembohongan, hanya saja menjadi sebuah distorsi visual, mengingat bentuk Bumi adalah bulat. Sehingga bila ditransformasi kedalam media datar atau dua dimensi, ada beberapa bagian akan mengalami distorsi ukuran.

Salah satu sumber yang selama ini menampilkan peta dunia dalam format dua dimensi dan memanjang adalah Google Maps. Sama seperti tampilan peta bumi dua dimensi lainnya, tujuan visual ini bukanlah untuk membohongi siapapun.

Baca Juga : Roket Pendukung Teori Bumi Datar Gagal Meluncur Lagi

Namun terlepas dari itu, Google nampaknya ingin membuat semua hal menjadi lebih jelas. Termasuk gambaran peta dunia dalam Google Maps. Pada tanggal 3 Agustus 2018 lalu, Google Maps melalui akun resmi Twitter mereka pun mengumumkan hal mengenai perbaikan visual ini melalui "3D Globe Mode".

Google seakan mengatakan bahwa mode baru ini memiliki tingkat akurasi dalam ukuran yang lebih baik. Terlihat dalam unggahannya yang mengatakan bahwa gambaran ukuran Greenland tidak lagi sama besar dengan Afrika.

Sekadar informasi, fitur pembaruan ini baru berlaku bagi penggunaan Google Maps melalui desktop. Walaupun kami belum menemukan pembaruan ini—dalam perangkat iOS maupun Android di redaksi—tetapi setidaknya kami, dan semua orang yakin bahwa Google memang berada dalam kubu Bumi Bulat.

Beragam komentar pun seakan kembali menarik hal ini ke dalam topik "Bumi bulat vs Bumi datar." Salah satunya adalah akun @icxnamjah yang mengatakan bahwa hal ini menjadi skakmat bagi orang-orang yang percaya bahwa bentuk Bumi adalah datar.

Mode tiga dimensi ini hanya salah satu dari berbagai pemutakhiran yang dilakukan oleh Google. Selain mode 3D, Google juga menambahkan status baterai dalam fitur Locating Sharing dan rekomendasi tempat makan.

Baca Juga : Tren Remaja Minum Air Rebusan Pembalut Demi Mendapat Sensasi Narkotika