Nationalgeographic.co.id – Belum lama ini, NASA mempublikasikan foto unik namun memikat tentang gunung es yang berbentuk persegi.
Ilmuwan NASA, Kelly Brunt, mengatakan kepada Live Science bahwa potongan es itu sangat baru dan memiliki ujung yang tajam sebagai hasil dari rak es yang belum hancur oleh elemen-elemen lain di sekitanya.
Sejak penemuannya pada Oktober lalu, NASA sibuk meneliti dan mengumpulkan bukti tentang es persegi tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa ia memiliki kelahiran yang lebih ‘keras’ dari yang dipikirkan sebelumnya.
Baca Juga : Mengejutkan, Gunung Es Berbentuk Persegi Terlihat di Antartika
Gambar satelit menunjukkan bahwa es itu terbelah dari potongan es Larsen C yang terpecah di Antartika—di balik gunung es yang jauh lebih besar dan melengkung bernama A-68.
Pada dasarnya, potongan es persegi tersebut merupakan gunung tabular. Ia sebongkah es datar yang tidak benar-benar geometris. Ukurannya bahkan lebih kecil dari bongkahan es yang menenggelamkan kapal Titanic.
Baca Juga : Salah Satu Pulau di Jepang Menghilang Akibat Tertelan Gelombang
Dalam sebuah pernyataan, NASA pun menjelaskan apa yang terjadi kepada potongan es tersebut:
“Gunung es berlayar ke utara melewati jalur sempit antara ujung utara A-68 dan singkapan berbatu di dekat lapisan es Bawden Ice Rise. Chris Shuman, glasiolog NASA, menyamakan zona ini dengan pemecah kacang. A-68 berulang kali pecah melawan kenaikan suhu dan serpihannya terpotong dalam bentuk geometris,” papar NASA.
Seiring berjalannya waktu, es akan kehilangan bentuk perseginya, dan hanya mengambil formasi trapesium saja. NASA mengatakan, bongkahan tersebut akan terus mengarah ke utara dan meleleh di sana.