Nationalgeographic.co.id - Studi yang dilakukan Euromonitor International menyatakan bahwa Tiongkok akan menggeser Amerika Serikat dengan kelompok wisatawan terbesar di dunia.
Mengutip dari Kompas.com, Selasa (13/11/2018), pada tahun 2030, jumlah warga Tiongkok yang akan pergi ke luar negeri naik dua kali lipat menjadi 259 juta orang. Pada tahun ini, angkanya mencapai 97,5 juta orang.
Diperkirakan jumlah tersebut akan membuat AS menempati peringkat kedua dengan jumlah warga yang pergi ke luar negeri mencapai 159 juta orang. Sedangkan Jerman berada di peringkat ketiga dengan jumlah 138,6 juta orang.
Baca Juga : Mengapa Suara Rintik Hujan Memberikan Efek Yang Menenangkan?
Untuk saat ini, jumlah wisatawan yang ke luar negeri masih didominasi oleh AS yang mencapai 115,17 juta orang dan Jerman berada di peringkat kedua dengan 110,52 juta orang. Namun, itu akan segera berubah seiring berjalannya waktu.
Bob McKercher, profesor bidang perhotelan dan manajemen pariwisata di Hong Kong Polytechnic University, mengatakan, salah satu faktor yang membuat jumlah wisatawan Tiongkok ini meningkat adalah karena bepergian ke Hong Kong dan Makau tetap dihitung sebagai perjalanan internasional.
Selama periode Januari hingga September 2018, 46,68 juta wisatawan mengunjungi Hong Kong. Dari jumlah tersebut, 78 persen-nya atau 36,36 juta orang berasal dari Tiongkok daratan.
Pada tahun 2017 lalu, otoritas imigrasi Tiongkok menerbitkan 133 juta buku paspor. Tercatat juga lebih dari 46 juta warga Tiongkok daratan mengunjungi Hong Kong dan Makau.
Baca Juga : Manfaat Jatuh Cinta: Stabilkan Tekanan Darah dan Hilangkan Rasa Sakit
McKercher menambahkan, jumlah warga Tiongkok daratan yang berpergian ke berbagai destinasi internasional lainnya juga mengalami kenaikan dalam tiga hingga empat tahun terakhir.
"Negara-negara seperti Thailand, Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia akan diuntungkan dari pertumbuhan terus-menerus pasar pariwisata internasional oleh warga Tiongkok daratan," pungkas McKercher.