Nationalgeographic.co.id – UN World Tourism Organization (UNWTO—Organisasi Pariwisata Dunia), menyatakan bahwa preservasi budaya dan penguatan masyarakat lokal merupakan aspek penting yang akan menjadi konsep pariwisata yang berkelanjutan (sustainable tourism) di masa mendatang.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Alfonsus Aditya, delegasi Indonesia pada 40th UNWTO International Seminar on Harnessing Cultural Tourism through Innovation and Technology.
Baca Juga : Daftar 20 Negara Teraman di Dunia, Bagaimana dengan Indonesia?
Di depan perwakilan anggota PBB yang hadir dalam seminar tersebut, Alfonsus mengatakan bahwa peran masyarakat lokal terhadap aset-aset sejarah, budaya, dan adat istiadat sangat penting sehingga dapat tercipta pariwisata yang berkelanjutan dan daya tarik unik di setiap destinasi yang dituju. Perlu adanya proses pendampingan kepada masyarakat lokal di dalam menjaga kelestarian budaya setiap bangsa.
Lebih lanjut, dalam pemaparannya, Alfonsos juga menjelaskan proyek yang sedang ia kembangkan saat ini. Yaitu, mengenai konsep energi terbarukan yang akan bersinergi dengan sustainable people and tourism.
Baca Juga : 15 Kota yang Menyumbang Pendapatan Terbesar dari Sektor Pariwisata
Acara 40th International Seminar on Harnessing Cultural Tourism through Innovation and Technology ini, diselenggarakan di Hamedan, Iran, pada 12-14 November 2018.
Pada kesempatan tersebut, hadir beberapa narasumber yang mempunyai kompetensi di bidangnya masing-masing dan dari beberapa latar belakang keahlian—baik dari pemanfaatan teknologi berbasis virtual hingga konsep mendasar atau grass root yang berkaitan dengan people empowerment yang mengedepankan konsep humanis dalam membangun industri pariwisata yang berkesinambungan.
Potensi besar yang dimiliki oleh Indonesia hendaknya dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu memberikan manfaat yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan sektor pariwisata di Indonesia di masa yang akan datang.