Intisari-Online.com - Biasanya saat orang akan pindah rumah mereka akan disibukkan dengan mengemasi barang untuk memindahkannya ke rumah yang baru dari rumah lama.
Kegiatan tersebut tidak terjadi pada masyarakat suku Bugis di Provinsi Sulawesi Selatan.
Ya, mereka memiliki tradisi sendiri dalam pindahan rumah dengan benar-benar memindahkan rumah yang sebenarnya.
Tradisi ini disebut Mappalette Bola, karena kebanyakan rumah orang suku bugis sebagian besar adalah rumah kayu berbentuk panggung.
BACA JUGA: Miris! Kecanduan Game, Pria Ini Tega Mengakhiri Rumah Tangga yang Sudah Berjalan Selama 6 Tahun
Tradisi ini melibatkan puluhan bahkan ratusan warga kampung untuk membantu memindahkan rumah ke lokasi yang baru.
Perabot rumah tangga seperti lemari, barang pecah belah, sebelumnya akan dikeluarkan dari rumah guna menghindari kerusakan saat proses pemindahan rumah.
Ada dua teknik pemindahan rumah, jika lokasi yang baru tidak jauh dari tempat semula, rumah hanya akan didorong setelah bagian bawah rumah dipasangi roda/ban.
Namun jika lokasi yang baru ternyata jauh mereka akan bergotong royong mengangkat rumah bersama.
BACA JUGA: Kisah Raja Mataram yang Gemar Menghukum Musuhnya dengan Tangan Sendiri
Sebelumnya bagian rumah akan dipasangi bambu sebagai pegangan warga untuk mengangkatnya.
Proses pengangkatan dan pemindahan rumah umumnya dipimpin oleh seorang ketua adat untuk memberi aba-aba dan mengarahkan warga.
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
KOMENTAR