Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa 94 persen orang mengaku pernah mengalami perasaan seolah ada mata yang memandangi mereka. Ketika membalikkan badan, mereka menemukan bahwa ada seseorang yang memang tengah melihat mereka.
Bias memori ikut bermain dalam fenomena ini. Jika kita merasa seperti tengah diperhatikan, dan membalikkan tubuh untuk memeriksa sosok yang tengah melihat kita, kemungkinan mereka menyadari pergerakan tubuh kita dan secara reflek menatap kita.
Ketika mata kita saling bertemu, kita kemudian berasumsi bahwa sosok tersebut sedang memperhatikan kita. Situasi ini seringkali terjadi ketimbang ketika kita membalikkan tubuh dan menemukan tak ada seorang pun yang melihat ke arah kita.
Jika suatu hari kita berpikir bahwa seseorang yang tak terlihat tengah memperhatikan kita, mungkin saja pikiran tengah mempermainkan kita, meskipun rasanya begitu nyata.
Penulis | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR