Nationalgeogaphic.co.id—Perjuangan atas warisan Blackbeard berlangsung sejak ia terbunuh di perairan pesisir Calorina Utara ratusan tahun lalu.
Queen Anne's Revenge kandas pada 1718 di lepas pantai Beaufort. Bangkai kapal itu ditemukan pada 1996 oleh perusahaan swasta yang berbasis di Palm Bay, Florida bernama Intersal Inc.
Negara bagian Carolina Utara dan Intersal membuat kesepakatan pada 1998 dengan keputusan bahwa perusahaan itu berhak untuk mengambil foto dan video dari bangkai kapal Blackbeard dan dilindungi hak cipta. Sementara itu, penyelam dari North Carolina Department of Natural and Cultural Resources mulai mengekskavasi bangkai kapal tersebut.
Perselisihan tentah hak kekayaan intelektual pun terjadi. Akan tetapi ketidaksepakatan itu diselesaikan pada 2013 dengan aturan baru yang melibatkan negara bagian, Intersal, dan Nautilus Productions dari Fayettevile yang telah membuat video dan foto dari situs dan artefak yang telah ditemukan.
Tetapi pada 2015, Badan Legislatif Negara Bagian Carolina Utara mengeluarkan undang-undang bahwa semua gambar terkait dengan penggalian Queen Anne's Revenge secara otomatis milik negara.
Intersal dan Nautilus Production mengajukan gugatan. Sementara itu, tidak ada pekerjaan penggalian yang dilakukan di lokasi bangkai kapal sejak 2015.
Otoritas negara bagian Carolina Utara mengonfirmasi pada 2011 bahwa kapal karam di lepas pantai dari kota kecil Beaufort itu memang Queen Anne's Revenge. Kapal itu kandas di gundukan pasir dekat Beaufort pada 1718, sembilan tahun setelah kota itu didirikan. Blackbeard dan krunya meninggalkan kapal dan selamat.
Baca Juga: Kematian Tragis Blackbeard, Bajak Laut Paling Populer Sepanjang Masa
Selama 15 tahun, North Carolina Departmen of Cultural Resources menekankan bahwa bangkai kapal yang ditemukan pada 1995 itu "dianggap sebagai" Queen Anne's Revenge.
Setelah meninjau bukti secara komprehensif, mereka menyatakan pada 2011 bahwa bangkai kapal itu yang dilayari oleh bajak laut paling terkenal sepanjang sejarah.
Ada dua alasan utama menurut Calire Aubel, koordinator hubungan masyarakat dari North Carolina Maritime Museum. Yakni besarnya bangkai kapal dan banyaknya senjata yang ditemukan di puing-puing.
Tidak ada kapal lain sebesar Queen Anne's Revenge yang diketahui berada di sana saat itu. Kapal bajak laut juga akan dipersenjatai dengan baik, katanya.
Baca Juga: Wisata Ratu Bajak Laut Irlandia Grace O'Malley yang Melegenda
Sejak 1997, artefak utama yang ditemukan diantaranya adalah:
Timbangan apoteker yang dicap dengan fleurs-de-lis, simbol kerajaan Prancis abad ke-18. Menurut laman National Geographic, Queen Anne's Revenge sebenarnya adalah bekas kapal Prancis bernama Le Concorde yang dirampas oleh Blackbeard pada 1717. Dia juga memaksa ahli bedah Le Concorde untuk bergabung dengan kru bajak lautnya.
Kemudian sejumlah kecil emas yang ditemukan di antara peluru timah. Para arkeolog berpikir seorang awak Prancis mungkin telah menyembunyikan emas dalam tong peluru untuk menyembunyikannya dari bajak laut Blackbeard.
Lalu, ditemukan juga lonceng yang terukir angka tahun 1705.
Baca Juga: Koin-Koin Arab Kuno Ungkap Aksi Keji Perompak Kapal Rombongan Haji
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Fikri Muhammad |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR