Tim riset internasional telah memetakan gen dari Neanderthal yang sudah lama punah dan membandingkannya dengan gen manusia modern. Mereka menemukan ada gen Neanderthal di dalam diri kita.
Laporan itu dipublikasikan oleh Journal Science setelah para 56 ilmuwan yang berasal dari seluruh dunia bekerja intensif selama lima tahun.
Proyek ini menggunakan sedikit bubuk tulang dari tiga Neanderthal wanita dari sebuah gua di Kroasia, yang telah meninggal 40.000 tahun yang lalu. Lalu mereka membandingkan gen tersebut dengan gen dari manusia sekarang yang tinggal di lima wilayah yang berbeda, Prancis, Papua Nugini, China, Afrika Selatan, dan Afrika Utara.
Kesimpulan dari penelitian itu adalah manusia modern memiliki 1 sampai 4 persen gen Neanderthal pada gen yang membawa kode protein. Gen-gen terebut telah memasuki garis keturunan manusia modern saat Neanderthal dan leluhur manusia meninggalkan Afrika 50.000 tahun yang lalu dan berlabuh di Timur Tengah, Eropa, dan Asia. Neanderthal punah sekitar 30.000 tahun yang lalu.
Genom lengkap dari neandhertal dan manusia modern, yang hidup terpisah selama 400.000 tahun itu, 99,5 persen serupa. Dengan demikian Neanderthal merupakan rekan evolusi terdekat manusia. Sebagai perbandingan, manusia dan simpanse memiliki 98 persen tingkat kemiripan pada gen mereka.
Peneliti mengatakan bahwa mereka telah melakukan analisis terhadap sekitar 60 persen atau 4 miliar DNA Neanderthal yang disebut dengan nucleotides. Walaupun belum selesai, Svante Pääbo, ahli genetika dari Jerman, mengatakan kepada wartawan, “60 persen sudah merupakan contoh statistik yang sangat memuaskan dari gen secara keseluruhan.”
meskipun demikian, “Dibutuhkan fakta yang kuat untuk membuktikan adanya kawin silang antara dua spesies purba tersebut,” kata Richard E. Green dari UC Santa Cruz yang juga terlibat dalam studi. (Arief Sujatmoko, Sumber: Daily Galaxy)
KOMENTAR