Solo selalu membuat berita. Pada awal tahun Naga Air ini Wali Kota Surakarta Joko Widodo memilih mobil Kiat Esemka sebagai kendaraan dinasnya. Mobil rakitan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Surakarta ini pun menjadi buah bibir. Bahkan, beberapa waktu lalu, rumah dinas Jokowi –sapaan akrab sang Wali Kota– menjadi ruang pamer dadakan bagi masyarakat kota yang ingin mengintip Kiat Esemka.
Solo tak hanya punya kreativitas yang mendorong wisata dan ekonomi kreatif. Kota yang mencanangkan semboyan “Solo’s Future is Solo’s Past” ini memiliki sejumlah potensi wisata yang mengundang minat pejalan. Pengelola kota pun terus bersiap diri menyambut kedatangan tetamu. Terlebih lagi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mencanangkan program “Visit Jateng 2013”.
Sejumlah obyek wisata terus dibenahi. Misalnya, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Taman Balekambang, dan Kampung Batik Laweyan dan Kauman. Pihak pemerintah provinsi sendiri telah menargetkan kunjungan wisatawan domestik sebesar 25 juta orang dan 400 ribu untuk wisatawan asing, usai Visit Jawa Tengah 2013 bergulir.
Wartawan National Geographic Traveler, Vega Probo, dan fotografer Hafidz Novalsyah, berkesempatan menjumpai Jokowi di tengah jadwal kerjanya yang padat pada Rabu (18/1). Jokowi yang ramah dan rendah hati rupanya menggemari jajanan kaki lima: warung bakmi Pak Dul di wilayah Kampung Baru, soto gading, dan wedangan. Ketika Festival Kuliner 2011 berlangsung pada Desember lalu, Jokowi unjuk kebolehan memasak soto khas Solo.
Usai mengabadikan gambar orang nomor satu di Solo, Hafidz berujar,”Setelah sekitar 5 tahun tinggal di Solo, saya berjumpa dengan wong solo nomor satu. Seperti sudah banyak bergema dan digaungkan media, kesan businessman kreatif berbalut sifat andhap asor (rendah hati) khas Jawa sangat kental.”
Hafidz dan Vega melanjutkan perjalanan berkeliling kota. Mereka mencari tahu pencapaian prestasi Solo dan menelusuri kesiapan kota menyambut tetamu. Ingin tahu kisah mereka dan Jokowi? Nantikan di National Geographic Traveler edisi cetak. (Oleh: Bayu D.M.Kusuma)
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR