Ingin merancang liburan ke Turki, atau mengenal lebih jauh negeri ini? Hotel Borobudur, Jakarta, siap memfasilitasi lewat perhelatan Turkish Culinary and Cultural Festival Week. Kemarin (29/4), Duta Besar Turki untuk Indonesia, Yang Mulia Zekeriya Akçam, hadir membuka pekan kuliner dan budaya negerinya.
"Selama ini orang menganggap bahwa kami adalah bagian dari Timur Tengah, ada pula yang menyangka Asia," tutur beliau, khusus kepada National Geographic Traveler. "Ini sama sekali salah. Kami sangatlah berbeda. Lihat saja dan nikmati sendiri. Mari!"
Untuk itu, sang duta besar Turki pun turun tangan mempersiapkan acara dengan seksama. "Koki yang memasak hidangan saya boyong langsung dari Turki, tepatnya asal Izmir," imbuh Akçam sembari menggamit Mustafa Osman Sezener, sang koki kepercayaan dalam acara ini.
Tujuannya, tentu saja agar hidangan yang kami nikmati dijamin autentik. Di sisi lain, tersimpan harapan yang besar, untuk mendatangkan wisatawan Indonesia ke Turki. "Pastinya, kami akan senang sekali bila pejalan Indonesia berkunjung ke negeri kami. Banyak sekali destinasi yang didatangi. Bila membahas mana saja, bisa panjang sekali," tukas sang duta besar disambung senyum.
Di sisi lain, General Manager Hotel Borobudur, Poul E Bitsch, menyambut positif perhelatan Turkish Culinary and Cultural Festival Week di tempatnya. "Terus terang saya bersenang hati karena dengan adanya acara ini Hotel Borobudur semakin banyak dikunjungi," paparnya.
"Walau terus terang, kami tidak mengejar keuntungan. Kehadiran tamu dan kepercayaan yang diberikan pihak Turki untuk menghadirkan acara inilah yang lebih diapresiasi."
Pria berambut keperakan itu menambahkan, selain dapat mencoba hidangan di restoran Hotel Borobudur, pihaknya meletakkan beberapa contoh menu di lobby sehingga tetamu yang datang dan dapat mencicipi terlebih dahulu.
Malam itu, selain dihibur musik dan tarian khas Turki, undangan juga menikmati hidangan yang disiapkan Chef Osman bersama rekan-rekannya. Seperti kestirmeli tavuk çörbasi (sup ayam dengan yoghurt), lentil köfte (lentil dengan bola-bola daging), etli bamya (tumis okra dengan ayam), ciger tava (goreng ati kambing), panggang kaki kambing, nasi almond, ispanak ve çevizli köl boregi (pastry isi bayam dan walnut), anggur merah dan putih, serta hidangan penutup fistikli baklava (baklava dengan pistaccio).
Sementara untuk kuenya, salah satu pilihan yang tersedia adalah havuç dilimi (carror shape baklava). Sebuah cita rasa unik, yang mewakili seluruh penjuru negeri berbendera bulan sabit dan bintang warna merah itu. Kunjungilah Hotel Borobudur untuk mencicipinya.
Mengintip Inisiatif 'Blue Carbon' Terbesar di Dunia dari Negara Termiskin di Asia
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR