Mengajarkan konservasi pada masyarakat, terutama anak-anak, perlu dilakukan sedari sekarang. Inilah pokok yang disampaikan Wakil Bupati Biak Numfor Alimudin Sabbe dalam penutupan festival Munara Wampasi 2013, Sabtu (24/8) lalu.
Pada kesempatan itu pula Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Biak Numfor, Andris Kafiar, mengungkapkan bahwa seluruh paket objek wisata unggulan yang dipromosikan dapat terlaksana dengan sukses, termasuk wisata bahari.
Pesona pulau-pulau tropis Biak yang menonjol amat cocok dibidik untuk wisata laut seperti diving dan snorkeling, hingga pemerintah Kabupaten Biak Numfor juga menggandeng manajemen Miss Scuba Indonesia dalam gelaran Munara Wampasi.
"Fungsi kedatangan kami ke Biak, untuk mempromosikan pariwisata lokal kepada turis [asing] dan masyarakat Indonesia," ujar Jovita Ayu Liwanuru, Miss Scuba Diving Indonesia 2012. Selain itu, Jovita menjelaskan bahwa sebagai Miss Scuba dirinya juga punya misi: menggaungkan kampanye akan kesadaran menjaga kelestarian laut.
"Sebab terkadang kita tidak sadar, kita sendiri yang merusak. Dengan tahu, kita jadi lebih bijak, tidak semena-mena. Laut kita harus kita jaga sendiri."
Walau didiagnosis terkena malaria ringan (plus 1) pada hari terakhir, sulung dari tiga bersaudara yang sudah empat tahun menekuni hobi menyelam ini mengaku menikmati Pekan Munara Wampasi. "Dari pembukaan sudah sangat berkesan, maka saya tetap penuh semangat," kata Jovita.
"Sampai di Jakarta kami akan bercerita tentang keindahan pariwisata di tempat ini," tambahnya. Sementara Drucella Benala Dyahati, Miss Scuba Photogenic mengutarakan, ternyata laut Biak begitu kaya.
"Saya sempat menyelam beberapa kali di sini. Bagi saya indah sekali. Jernih airnya, karangnya, pasirnya. Saya senang bisa bantu mempromosikan Biak ke depan, masyarakat tetap mencintai lautnya. Sehingga ketika suatu hari kita kembali lagi, masih sama keindahan alam dan budayanya," pungkas gadis yang akrab disapa Drucel ini.
Strategis
Kafiar menjelaskan bahwa letak pulau ini juga memainkan kunci yang penting. Berbatasan langsung dengan Samudra Pasifik di sebelah timur dan utaranya, Biak memang adalah pulau yang sangat strategis. Pada masa lalu, sekitar tahun 1990-an, bandar udara pernah melayani rute penerbangan Internasional ke Los Angeles, AS, melalui Honolulu, Hawaii.
Tentunya, pemerintah setempat masih perlu meningkatkan kesiapan prasarana dan sarana untuk menampung turis dari luar daerah dalam jumlah besar—berbarengan dengan peningkatan kapasitas masyarakat yang memadai. Kondisinya saat ini, penginapan, rumah makan dan berbagai pelayanan umum yang ada terbatas.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR