Studi Baru Mengungkap Dampak Lampu Jalan terhadap Populasi Ngengat

Baca Juga: Tiongkok Akan Luncurkan 'Bulan Buatan' Sebagai Pengganti Lampu Jalan

Padahal selama ini, lampu LED digadang-gadang sebagai lampu masa depan. Lampu ini mengonsumsi lebih sedikit energi, dan banyak diklaim sebagai lampu yang lebih ramah lingkungan. Namun, warna putih terang yang dipancarkan LED ternyata menyebabkan disrupsi lebih besar pada populasi serangga ini.

Adapun para peneliti menemukan bahwa ngengat di daerah terang cenderung lebih gemuk. Mereka melihat bahwa warna putih LED yang menyerupai matahari memicu insting ulat ini untuk makan lebih banyak.

Douglas Boyes, et al./Science Advances

Skala berat badan dari para ulat di masing-masing habitat. Terlihat bahwa ulat di habitat yang diterangi lampu memiliki rata-rata berat badan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak diterangi.

Boyes mengaku khawatir dengan kondisi ini. Menurutnya, berkurangnya jumlah serangga juga akan menyebabkan efek domino pada populasi burung dan pemangsa pemakan ulat lainnya.

"Inggris mempunyai lebih dari 2.550 spesies ulat," kata Boyes kepada The Guardian. "Mereka menjadi makanan penting bagi burung, kelelawar, landak, dan predator lainnya," tambahnya.

PROMOTED CONTENT

REKOMENDASI HARI INI

Monster Bertangan 100: Simbol Kekuatan Liar dalam Mitologi Yunani