Fosil burung berusia 50 juta tahun yang ditemukan di Wyoming, Amerika Serikat, dianggap sebagai sepupu yang punah dari burung layang-layang modern dan sejenis kolibri. Dari bulu yang terawetkan, ahli paleontologi Daniel Ksepka yakin, Eocypselus rowei—sepanjang 10 sentimeter dari kepala hingga ekor—adalah penerbang biasa. Bulu keturunannya kemudian beradaptasi; memanjang sehingga burung layang-layang bisa terbang tinggi, dan memendek agar kolibri bisa mengambang di udara.
Penulis | : | |
Editor | : | Oik Yusuf |
KOMENTAR