Indonesia sendiri turut membantu. Saat pencarian MH370 masih difokuskan di Laut Cina Selatan dan Andaman, TNI mengirimkan Boeing B-737 Surveillance dari Skuadron Udara 5 Surveillance yang bermarkas di Makassar. TNI AL mengirimkan pesawat intai amfibi CASA C-212 Aviocar.
Kapal
Kapal yang terlibat pelacakan antara lain St Petersburg milik Norwegia dan HMS Echo milik Inggris. China juga mengirimkan kapal pemecah es Snow Dragon yang pada awal tahun ini juga berperan menyelamatkan kapal yang terjebak di Antartika.
Pada Senin (10/3) TNI AL mengerahkan lima kapal perang, yaitu satu korvet (KRI Sutanto-377), empat kapal patroli cepat (KRI Krait-827, KRI Matacora-823, KRI Tarehu-829, dan KRI Siribua-859).
PM Malaysia memang sudah mengumumkan bahwa seluruh penumpang dan awak kabin di MH370 tewas. Namun, bukan berarti pencarian puing MH370 dihentikan. Sejumlah armada canggih masih akan terus mencarinya.
Armada US Navy, 7th Fleet, misalnya, bakal terjun. Kapal ini memiliki "TPL-25 Towed Pinger Locator System" yang berguna untuk melacak kotak hitam pesawat. Kotak hitam ini penting untuk mengungkap apa yang terjadi pada MH370 sebelum menghilang.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR