Penemuan ini menyoroti budaya Pueblo. Mengingat para peneliti belum menemukan tato pada sisa-sisa penduduk asli yang tinggal di Amerika kuno, juga tidak ada catatan tertulis tentang tato dari budaya awal.
Sebaliknya, ilmuwan telah menyimpulkan bahwa budaya ini memiliki tato berdasarkan penemuan alat pembuat tato lainnya. Sebelumnya, para peneliti telah menemukan alat tato tulang duri kaktus dari Arizona dan New Mexico memberikan contoh arkeologis terbaik dari alat tato awal dari Barat Daya. Yang paling awal dari semua ini berasal dari antara tahun 1100-1280 Masehi.
Jadi ketika Gillreath-Brown menemukan alat yang terlihat sangat mirip dari sebuah situs di Utah yang berasal dari tahun 79 – 130 M, dia tahu dia telah menemukan sesuatu yang istimewa. Ujung dua jarum kaktus sejajar diwarnai hitam. “Residu pewarnaan dari pigmen tato di ujungnya yang langsung menggelitik minat saya sebagai alat tato,” kata Gillreath-Brown.
Baca Juga: Tato Tertua di Dunia Ditemukan di Mesir, Diyakini Punya Tujuan Magis
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang alat tersebut, Gillreath-Brown menganalisis jarum dengan teknologi canggih, termasuk pemindaian mikroskop elektron. Dia bahkan melakukan beberapa tes tato pada kulit babi segar dengan replika alat yang dibeli di toko kelontong.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinta di dalam jarum kemungkinan mengandung karbon, elemen umum yang digunakan dalam lukisan tubuh dan tato.
Ada kemungkinan bahwa tato dalam budaya kuno digunakan sebagai penanda sosial. Intinya, penemuan alat tato memiliki arti penting untuk memahami bagaimana orang mengelola hubungan dan bagaimana status mungkin telah ditandai pada orang-orang di masa lalu selama kepadatan penduduk meningkat di Barat Daya.
Meskipun ini adalah alat tato tertua di Amerika Utara barat, ini bukanlah bukti tato tertua di dunia. Hal ini ditunjukan peneliti dengan adanya penemuan wanita bertato tertua yang pernah tercatat, yakni mumi Mesir berusia 5.000 tahun. Wanita ini hidup sekitar waktu yang sama dengan Otzi, mumi terkenal dan bertato yang ditemukan di Pegunungan Alpen Italia dan berusia sekitar 5.300 tahun.
Source | : | Histecho.com |
Penulis | : | 1 |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR