“Kebanyakan danau di dunia berada di tempat yang tidak dihuni oleh manusia,” ujar David Seekell, ahli lingkungan dari Umea University di Swiss. Menurutnya, seharusnya jumlah danau di dunia sudah diketahui sejak dahulu dan dapat ditemukan dalam buku pelajaran.
Berbagai kendala untuk menghitung jumlah danau di dunia. Tidak hanya karena lokasi saja yang menjadi kendala untuk menghitung jumlah danau di dunia, namun ukuran danau pun menjadi salah satu kendala juga. Jutaan danau terlalu kecil tentu menyulitkan para kartografer—pembuat peta—untuk memetakannya.
Sebelumnya para peneliti menggunakan perhitungan statistik sebagai perkiraan saja. Caranya membandingkan perhitungan danau demi danau. Perhitungan perkiraan itu berdasarkan jumlah danau di sebidang tanah atau rata-rata ukuran danau.
Tahun 2006 diperkirakan sebanyak 304 juta danau terdapat di seluruh muka bumi. Pada penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Geophysical Research Letters hasilnya sebanyak 117 juta danau berada di bumi.
Kebanyakan danau di dunia berada di tempat yang tidak dihuni oleh manusia
Jika dikumpulkan, maka jumlah air danau di seluruh dunia mencapai 3,7 persen dari cadangan air dunia. Cory McDonald, peneliti dari Wisconsin Department of Natural Resources berpendapat, “Saya sungguh terkejut dengan jumlah danau yang mereka temukan karena lebih banyak dari sebelumnya.”
Perbedaan penggunaan metode tentu akan menghasilkan jumlah danau yang berbeda, tambah McDonald.
Sebanyak 90 juta danau tercatat dengan kategori danau terkecil—sekitar 0,2 hingga 1 hektar—, seukuran lapangan sepak bola.
Ahli iklim percaya bahwa peningkatan gas rumah kaca pun mempengaruhi jumlah danau di dunia. Sebanyak 85 persen danau di dunia berada pada dataran rendah, sekitar 500 meter di atas permukaan laut.
Seekell berpendapat bahwa akan terus memproses data yang berasal dari satelit bernama Landsat 8. “Jumlah data danau di dunia berubah-ubah karena danau dapat menghilang dengan cepat,” tambahnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR