Selama ini, ilmuwan hanya menduga bahwa dari suara-lah seekor anjing laut bisa mengenali anggota keluarganya yang lain.
Namun ternyata, dari penelitian yang dilakukan terhadap anjing laut Antartika, ilmuwan menemukan bahwa bau juga menjadi faktor penting untuk para anjing laut mengenali keluarganya.
Indera penciuman dan bau tubuh adalah faktor penting dalam komunikasi hewan. Dikutip dari phys.org, hal itu tak hanya penting untuk komunikasi dalam kelompok, tapi juga penting untuk mengenali kerabat dalam satu wilayah—termasuk mengenali anggota keluarga sendiri.
Namun, komunikasi yang memerlukan peran dari indera penciuman bukanlah perkara mudah bagi hewan; kulit mereka bisa tercemar oleh campuran dari zat kimia yang bisa didapat dari pengaruh hormon, flora mikroba, kondisi tubuh dan kesehatan, juga faktor lingkungan.
Dari studi yang dilakukan oleh ilmuwan dari Bielefeld University dan British Antartic Survey, diketahui bahwa induk anjing laut dan anak-anaknya memiliki bau tubuh yang serupa.
“Penemuan ini mengejutkan, mengingat anjing laut Antartika menghabiskan 80% waktunya di laut.” Jelas Martin Stoffel, ketua penelitian dari Bielefeld University.
Anjing laut Antartika hanya melahirkan satu ekor anak dalam satu kali kehamilan. Setelahnya, mereka akan merawat sang anak selama kurang lebih empat tahun. Selama itu, sang induk akan mencari makanan di laut selama lima sampai sepuluh hari, kemudian menyuapi anaknya selama satu hingga tiga hari di daratan.
Studi mengenai anjing laut dan penciumannya ini dimuat hari Senin (10/8) lalu di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR