Tahun ini epidemi virus Zika adalah indikasi bahwa penyakit yang disebarkan oleh serangga bukan sesuatu yang bisa dianggap ringan.
Temperatur hangat berarti musim kawin dan berkembang biak lebih panjang dari sebelumnya, bagi nyamuk dan dan kutu pembawa penyakit Lyme dan penyakit paras lain karena parasit.
5. Gizi dalam sayur berkurang
Perubahan iklim berarti pergeseran musim tanam. Menurut laporan tersebut, tidak hanya perubahan iklim akan mengubah praktik pertanian, meningkatnya karbondioksida di atmosfer juga dapat menurunkan nilai gizi dari tanaman.
Jikapun Anda masih bisa mendapatkan semua sayuran yang Anda suka, mereka tidak akan cukup bernutrisi untuk Anda.
6. Meningkatkan risiko keracunan makanan
Kenaikan suhu dan peningkatan kejadian seperti banjir dan kekeringan akan menghasilkan lebih banyak kesempatan terjadinya kontak antara pasokan bahan makanan dengan patogen yang menyebabkan risiko buruk terhadap kesehatan.
7. Naiknya kasus kesehatan mental
Ini adalah efek tidak langsung, tapi masih sangat serius. Dengan perubahan iklim, kita dapat berharap untuk melihat peristiwa cuaca yang lebih ekstrim seperti angin topan dan badai yang super dahsyat.
Semua kehancuran disebabkan oleh fenomena alam itu, baik kehancuran harta benda maupun nyawa, akan memicu dampak psikologis pada ribuan orang.
Menjaga agar lingkungan tetap hijau dengan menanam pohon, mengambil aksi nyata untuk mengurangi polusi (gunakan kendaraan umum alih-alih kendaraan pribadi, hemat listrik, kurangi pemakaian kertas, tisu, plastik, memilah sampah organik dan non organik dan lain-lain) adalah cara kita untuk menunda dan mengurangi risiko bencana kesehatan global tersebut.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR