Relevansi kritis untuk diagnosis demensia
Hasilnya relevan dalam setidaknya dua cara. Pertama, mereka membantu memperjelas apakah keuntungan perempuan itu nyata.
Kedua, mengetahui tentang perbedaan jenis kelamin atau gender ini penting untuk menginterpretasikan hasil penilaian diagnostik, di mana kemampuan tersebut sering diuji.
Misalnya, untuk menentukan apakah seseorang menderita demensia. Mengetahui bahwa wanita umumnya lebih baik dalam tugas-tugas itu sangat penting untuk mencegah wanita kurang terdiagnosis, karena rata-rata kinerja awal mereka yang lebih baik.
Dan untuk pria, bahwa mereka terdiagnosis berlebihan, karena kinerja dasar rata-rata mereka yang lebih rendah. Saat ini, banyak namun tidak semua penilaian mempertimbangkan jenis kelamin atau gender.
Hirnstein dan rekan-rekannya melakukan apa yang disebut "meta-analisis", di mana mereka menganalisis data gabungan dari semua tesis PhD, tesis master, dan studi yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah yang dapat mereka temukan. Meta-analisis ini mencakup lebih dari 500 ukuran dari lebih dari 350.000 peserta.
Para peneliti menemukan bahwa wanita memang lebih baik. Keuntungannya kecil tetapi konsisten selama 50 tahun terakhir dan sepanjang umur individu.
Selain itu, mereka menemukan bahwa keuntungan wanita tergantung pada jenis kelamin atau gender ilmuwan yang melakukan penelitian. Ilmuwan wanita melaporkan keuntungan wanita yang lebih besar, ilmuwan pria melaporkan keuntungan wanita yang lebih kecil.
Laporan penelitian tersebut telah diterbitkan di jurnal Perspectives on Psychological Science dengan judul yang merupakan jurnal akses terbuka. Makalah tersebut bisa didapatkan secara daring dengan judul "Sex/Gender Differences in Verbal Fluency and Verbal-Episodic Memory: A Meta-Analysis."
Source | : | Perspectives on Psychological Science,University of Bergen |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR