Setelahnya, mereka semakin jarang dikeluarkan di halaman kastel, lalu lama kelamaan menghilang selamanya. Dikabarkan bahwa para pangeran sudah tidak lagi hidup. Sesaat sebelum hilangnya para pangeran, seorang diplomat Prancis telah memperingatkan tentang bahaya tersebut.
Kematian Edward IV adalah salah satu bukti betapa kejinya oknum yang akan menghabisi keluarga kerajaan itu. Pasti sesuatu yang buruk juga akan menimpa kepada kedua pangeran kerajaan itu. Waktunya telah tiba, mereka menghilang secara misterius.
Burnonan terus dicari sampai akhirnya pelaku kejahatan berhasil ditemukan. Seorang pengurus kota, James Tyrrell, diumumkan sebagai tersangka pembunuhan. Dia dibawa ke pengadilan kemudian dijatuhi hukuman mati.
Sebelum kematiannya, karena penyiksaan, terdakwa akhirnya mengaku bahwa dia dan pembantunya membunuh anak-anak itu, menguburkan tubuh mereka di Menara London dan melemparkan tumpukan batu ke atasnya. Raja sendiri yang memerintahkannya untuk melakukannya.
Siapakah raja tega yang bertakhta kala itu? Raja yang keji itu diperkirakan antara raja Henry VII atau Richard III. Kebanyakan sejarawan meyakini bahwa pelakunya ialah Richard III.
Hampir tiga abad kemudian, pada tahun 1674, di bawah fondasi tangga dalam Menara Putih London, ditemukan peti kayu berisi kerangka dua anak. Diperkirakan merekalah dua putra mahkota kerajaan yang hilang. Segera temuan kerangka tulang belulang mereka dimakamkan kembali di Westminster Abbey.
Source | : | History of Yesterday |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR