Baca Juga: Riset Terbaru Ungkap Sejak Kapan Manusia Menghuni Wilayah Indonesia
Secara arkeologis, di kawasan Wallacea terdapat tanda-tanda pergantian populasi dan pergerakan yang meningkat setelah kedatangan pelau Austronesia.
Pergantian ini diperkirakan memuncak berkat konflik antarklan atau warga seiring terbentuknya jaringan perdagangan rempah di Asia Tenggara. Hal ini mendorong percampuran awal di kawasan Wallacea dan memperkuat jaringan dari kawasan timur dan tengah Indonesia.
“Ada juga begitu banyak pergerakan di Wallacea dalam beberapa ribu tahun terakhir, karena perdagangan rempah-rempah dan perbudakan, sehingga mengaburkan hubungan antara geografi dan genetika,” kata Raymond Tobler, salah satu rekan penulis dari The Environment Institute, School of Biological Sciences, The University of Adelaide.
“Apa yang kita ketahui tentang Wallacea dan Nugini hanyalah puncak gunung es, tetapi penggunaan DNA purba dapat membantu mengatasi sebagian tantangan ini dan membantu kita memahami asal-usul dan warisan perjalanan manusia ke wilayah tersebut yang telah berlangsung puluhan ribu tahun.” tambahnya.
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR