Pada masa awal perkembangan ART, praktik umum adalah mentransfer lebih dari satu embrio ke dalam rahim seorang wanita dalam satu siklus pengobatan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan. Namun, praktik ini juga secara tidak langsung meningkatkan risiko kelahiran ganda.
Data menunjukkan bahwa pada tahun 1990-an, persentase kehamilan ganda akibat perawatan kesuburan meningkat drastis hingga 28%, jauh melampaui tingkat konsepsi alami yang hanya berkisar antara 1-2%.
Meningkatnya perawatan kesuburan
Perawatan kesuburan, yang semakin populer di Inggris, pernah memicu kekhawatiran akan peningkatan signifikan angka kelahiran ganda. Puncaknya terjadi pada pertengahan 2000-an hingga pertengahan 2010-an, di mana sekitar 16 dari setiap 1.000 kehamilan (sekitar 11.000 kasus per tahun) menghasilkan kelahiran ganda.
Lonjakan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya jumlah wanita yang lebih tua menjalani prosedur kesuburan dan, yang lebih penting, peningkatan penggunaan teknik transfer multi-embrio sebelum kampanye "Satu Embrio Sekali Waktu" digalakkan.
Kampanye ini, yang bertujuan mengurangi risiko kelahiran ganda dan komplikasi terkait, telah berhasil menurunkan angka kelahiran ganda secara signifikan.
Pada tahun 2010-an, angka ini telah turun menjadi 14,4 per 1.000 kelahiran, jauh di bawah puncaknya beberapa tahun sebelumnya. Meskipun demikian, angka ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat kelahiran ganda yang hanya 4% saat ini.
Meskipun angka kelahiran ganda telah menurun, permintaan akan perawatan kesuburan di Inggris terus meningkat pesat. Data menunjukkan bahwa jumlah siklus IVF yang dilakukan telah melonjak dari 6.700 pada tahun 1991 menjadi 76.000 pada tahun 2021.
Kenaikan permintaan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan kesadaran akan perawatan kesuburan, penundaan usia pernikahan dan kehamilan, serta kemajuan teknologi reproduksi.
Namun, akses terhadap perawatan kesuburan yang didanai negara (NHS) di Inggris masih terbatas dan tunduk pada kriteria kelayakan yang ketat. Hal ini mendorong banyak pasangan untuk mencari alternatif di sektor swasta atau bahkan di luar negeri.
Praktik transfer multi-embrio, yang kurang diatur di beberapa negara Eropa, menjadi daya tarik bagi pasangan Inggris yang ingin meningkatkan peluang kehamilan. Akibatnya, proporsi kehamilan ganda yang terjadi akibat perawatan kesuburan di luar negeri diperkirakan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan angka resmi di Inggris.
Baca Juga: Kisah Leto, Ibu si Kembar Apollo dan Artemis dalam Mitologi Yunani
Terinspirasi 'Princess Mononoke', Spesies Ikan Baru Ini Punya Nama Unik, Penuh Makna
KOMENTAR