Nationalgeographic.grid.id—Selama bertahun-tahun, para ahli bedah umum di Amerika Serikat telah mengeluarkan peringatan tentang meningkatnya epidemi kesepian.
Pandemi yang memaksa kita untuk menjaga jarak fisik semakin mempersulit upaya kita untuk terhubung dengan orang lain.
Survei menunjukkan bahwa banyak orang Amerika kehilangan teman akibat pembatasan selama pandemi COVID-19. Kelompok usia yang lebih tua cenderung paling banyak kehilangan kontak dengan teman-teman mereka.
Beberapa orang melihat fenomena ini sebagai hal positif, yaitu menyederhanakan kehidupan sosial menjadi hubungan yang lebih sedikit tetapi lebih kuat. Namun, bagi sebagian besar orang, pandemi ini hanyalah sebuah pengalaman kesepian.
Jika Anda memasuki atau melewati usia paruh baya, mungkin Anda bertanya-tanya tentang peluang untuk memperluas lingkaran pertemanan Anda setelah pandemi.
Kabar buruknya: Bukan halusinasi Anda
Jika Anda merasa lebih sulit mencari teman di usia dewasa dibandingkan saat muda, Anda tidak salah. Ini bukan karena Anda kurang menarik atau canggung, tetapi karena elemen penting dalam membangun persahabatan lebih sulit didapatkan saat usia bertambah.
"Sosiolog telah mengidentifikasi bahan-bahan yang perlu ada agar kita bisa menjalin pertemanan secara organik, yaitu interaksi berkelanjutan yang tidak direncanakan dan kerentanan bersama," kata psikolog Universitas Maryland, Marisa Franco, kepada stasiun berita NPR Boston, WBUR, seperti dilansir laman INC.
"Saat kita menjadi dewasa, kita memiliki semakin sedikit lingkungan di mana bahan-bahan itu hadir."
Orang dewasa yang memiliki pekerjaan, anak-anak, dan berbagai tanggung jawab lain juga memiliki waktu yang lebih sedikit untuk bersosialisasi.
Penelitian menunjukkan bahwa untuk membangun pertemanan biasa dibutuhkan rata-rata 50 jam, sementara untuk persahabatan yang dekat diperlukan 200 jam.
Baca Juga: Dunia Hewan: Bagaimana Burung Temukan Sahabat Lintas Spesies saat Migrasi?
Kabar baiknya: Masih sangat mungkin!
Mungkin angka-angka tersebut terdengar menakutkan bagi orang dewasa yang ingin memiliki lebih banyak teman. Mencari waktu luang dua jam saja bisa terasa sulit bagi para profesional yang sibuk, apalagi 200 jam.
Namun, Franco menekankan bahwa meskipun mencari teman di usia dewasa tidak sealami saat di sekolah, hal itu masih sangat mungkin dilakukan.
Kuncinya adalah berhenti mengandalkan kesempatan dan mulai mengatur kegiatan kelompok terjadwal secara rutin. Contohnya adalah klub buku, acara makan bersama secara bergiliran, atau pendakian dua mingguan setiap hari Sabtu.
Bernyanyi bersama juga terbukti secara ilmiah sebagai cara yang efektif untuk mempererat persahabatan. Anda bisa mencari paduan suara lokal jika Anda tertarik dengan musik.
Pendekatan ini tidak hanya membantu orang-orang yang sibuk menemukan waktu untuk bertemu teman-teman, tetapi juga mengubah fokus persahabatan dari hubungan satu lawan satu menjadi upaya kelompok.
Hal ini membuatnya lebih mudah untuk mempertahankan persahabatan di tengah tekanan kehidupan dewasa.
"Para peneliti juga menemukan bahwa ketika kita mengembangkan kelompok, persahabatan kita lebih berkelanjutan daripada dengan individu. Karena sekarang ada banyak titik sentuh, bukan? Orang lain dalam kelompok bisa menghubungi kita semua, dan kemudian kita semua tetap berhubungan," jelas Franco.
Penting juga untuk mengatasi rasa malu dan berani meminta informasi kontak dari orang baru. Hal ini mungkin terasa canggung, tetapi Franco meyakinkan bahwa percakapan ini biasanya berjalan jauh lebih baik dari yang dikhawatirkan. Kita cenderung berpikir bahwa penolakan lebih mungkin terjadi daripada kenyataannya.
Mengapa persahabatan itu penting
Informasi ini sangat berguna bagi siapa pun yang merasa terisolasi setelah beberapa tahun kekacauan akibat COVID-19. Persahabatan bukan hanya sekadar tambahan yang menyenangkan dalam hidup. Teman adalah pendorong suasana hati dan peredam stres yang ampuh.
Kesepian dapat sama buruknya bagi tubuh Anda seperti merokok satu bungkus rokok sehari. Teman juga membantu kita tetap tangguh, berpikiran terbuka, dan lebih cerdas seiring bertambahnya usia.
Oleh karena itu, jangan menyerah untuk mencari teman baru untuk menggantikan teman yang mungkin telah hilang dalam dua tahun terakhir. Memang tidak akan semudah saat usia tujuh atau 17 tahun.
Tetapi dengan sedikit perencanaan dan keberanian, hal ini sangat mungkin dilakukan. Kesehatan mental dan fisik Anda akan mendapatkan manfaat dari persahabatan yang kuat.
KOMENTAR