Salah satu perubahan signifikan yang ditetapkannya adalah penghapusan penggunaan peti mati yang ditinggikan di Basilika Santo Petrus selama prosesi penghormatan publik.
Sebaliknya, jenazahnya akan ditempatkan dalam sebuah peti mati yang lebih sederhana untuk dilihat oleh publik.
Monsignor Diego Ravelli, pemimpin upacara liturgi Vatikan, seperti dikutip oleh Associated Press (AP) tahun lalu, menjelaskan bahwa penyederhanaan ini memiliki tujuan mulia, yaitu "untuk lebih menekankan bahwa pemakaman Paus Roma adalah pemakaman seorang gembala dan murid Kristus, bukan seorang penguasa duniawi yang berkuasa."
Lebih lanjut mengenai tempat peristirahatan terakhirnya, Paus Fransiskus juga telah meniadakan penggunaan tiga lapis peti mati yang biasanya terbuat dari kayu cemara, timah, dan kayu ek yang digunakan oleh para Paus pendahulunya.
Laporan dari BBC menyebutkan bahwa jenazah Fransiskus akan ditempatkan dalam peti mati kayu biasa, dan para pelayat dapat memberikan penghormatan terakhir saat jenazahnya berada di dalam peti yang tidak tertutup sepenuhnya.
Berbeda dari tradisi yang selama ini memakamkan para Paus di Grotta Vatikan, ruang bawah tanah yang terletak di bawah Basilika Santo Petrus, Paus Fransiskus telah memilih lokasi peristirahatan terakhirnya sendiri.
Beliau berkeinginan untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma. Ini akan menjadi kali pertama dalam lebih dari satu abad seorang Paus dimakamkan di luar kompleks Vatikan.
Keinginannya yang unik ini, seperti dicatat oleh AP, menunjukkan penghormatan yang sangat besar terhadap ikon Perawan Maria yang sangat ia hormati di sana, yang dikenal sebagai Salus populi Romani (Keselamatan umat Roma).
Analis Vatikan, Katie McGrady, menjelaskan kepada CNN bahwa "Di sanalah Salus Populi Romani, ikon Maria favoritnya, disimpan. Paus Fransiskus biasa mengunjungi ikon Bunda Maria ini sebelum setiap perjalanan dan sekembalinya," menunjukkan kedekatan spiritualnya dengan tempat tersebut.
Paus Fransiskus pertama kali mengungkapkan keinginannya untuk dimakamkan di basilika tersebut pada Desember 2023, secara terbuka menyatakan bahwa ia merasakan "hubungan yang sangat kuat" dengan Santa Maria Maggiore.
Baca Juga: Ritual Apa Saja yang Harus Ditunaikan Setelah Paus Fransiskus Wafat?
KOMENTAR