Nationalgeographic.co.id—Gereja Katolik akan memiliki santo mileniumnya yang pertama. Ia adalah Carlo Acutis. Carlo Acutis baru berusia 15 tahun ketika meninggal di sebuah rumah sakit di Monza, Italia, pada tahun 2006. Anak muda itu mempersembahkan semua penderitaannya bagi Gereja dan bagi Paus.
Persembahannya menggerakkan hati banyak orang, termasuk Paus Fransiskus. Tidak menunggu lama, Paus Fransiskus pun membuka jalan bagi kanonisasi Beato Carlo Acutis.
Siapa Carlo Acutis dan mengapa kanonisasinya kemudian ditunda oleh Vatikan?
Santo milenial pertama dalam Gereja Katolik
Beato Carlo Acutis lahir 3 Mei 1991, London, Inggris. Ia meninggal 12 Oktober 2006, Monza, Italia; dibeatifikasi (tahap kedua dari tiga tahap dalam proses kanonisasi) pada 10 Oktober 2020.
Carlo Acutis adalah seorang programer komputer Italia kelahiran Inggris. Ia baru berusia 15 tahun ketika meninggal karena leukemia. Beatifikasi dan minatnya dalam menggunakan komunikasi digital untuk kepentingan Gereja menyebabkan Carlo Acutis dijuluki santo pelindung Internet dan santo milenial pertama.
Kehidupan Carlo Acutis
Carlo Acutis adalah putra dari orang tua Italia, Andrea Acutis dan Antonia Salzano Acutis. Orang tuanya tinggal di Inggris pada saat kelahirannya. Ayahnya adalah seorang eksekutif di sebuah bank di London. Beberapa bulan setelah Carlo Acutis lahir, keluarganya pindah ke Milan.
Orang tuanya bukanlah penganut Katolik yang taat sebelum ia lahir. “Ibunya mengaku bahwa ia hanya menghadiri misa beberapa kali sebelum hari pernikahannya,” tulis Rene Ostberg di laman Britannica.
Meski demikian, Acutis tertarik pada Katolik sejak usia sangat muda. Ia senang berdoa rosario dan menghadiri misa harian setelah menerima komuni pertamanya pada usia 7 tahun.
Baca Juga: Santorini, Misteri Pulau Cantik yang 'Dikepung' Serangkaian Gempa Bumi
Source | : | britannica,Vatican News |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR