Pemerintah Singapura tengah mengeksplorasi inovasi serupa untuk aplikasi lain, seperti mengubah residu pengolahan limbah menjadi NEWSand. Bahan ini direncanakan akan digunakan dalam konstruksi dan berpotensi untuk reklamasi lahan.
Dalam sebuah kolaborasi yang inovatif, Badan Lingkungan Nasional bersama Inashco, Remex Minerals Singapore, dan Zerowaste Asia telah berhasil memproduksi NEWSand dengan membakar abu dasar insinerator dan memanfaatkannya sebagai lapisan dasar atau lapisan bawah dalam proyek pembangunan jalan.
Penataan Ulang Energi: Menggerakkan Perubahan
Pilar "Energy Reset" merupakan kunci untuk mengurangi jejak karbon Singapura secara keseluruhan. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi energi, baik di bangunan perumahan maupun komersial, seraya mendorong adopsi sumber energi yang lebih bersih untuk seluruh kendaraan dan pembangkit listrik.
Saat ini, energi surya dianggap sebagai sumber energi terbarukan paling menjanjikan untuk pembangkit listrik di Singapura, dengan kapasitas terpasang mencapai 350 megawatt-peak (MWp) dari berbagai proyek ladang surya.
Pada Juni 2021, Singapura mencatat tonggak penting dengan membangun salah satu ladang surya terapung terbesar di dunia di Waduk Tengeh. Ladang surya ini membentang seluas sekitar 45 lapangan sepak bola dan memiliki kapasitas 60 MWp.
Singapura menetapkan target ambisius untuk mencapai kapasitas energi surya sebesar 1,5 GWp pada tahun 2025 dan 2 GWp pada tahun 2030. Target ini akan dicapai melalui pembangunan ladang surya serupa di waduk-waduk lain serta integrasi proyek surya di berbagai sektor industri.
Untuk mengurangi polusi dari kendaraan konvensional, Singapura akan menghentikan pendaftaran baru kendaraan diesel mulai tahun 2025. Selain itu, negara ini berkomitmen untuk memasang lebih dari 60.000 titik pengisian kendaraan listrik (EV) di seluruh negeri pada tahun 2030.
National Electric Vehicle Centre, sebuah entitas publik yang baru dibentuk, akan memimpin pengembangan ekosistem EV yang kuat. Ini mencakup pengembangan teknologi terkait EV melalui kolaborasi erat dengan para pemangku kepentingan industri dan badan pemerintah terkait.
Sektor energi terbarukan dan EV menawarkan banyak peluang bagi para pemangku kepentingan industri untuk berkolaborasi dalam proyek-proyek mendatang dan menempatkan fasilitas Research and Development (R&D) mereka di Singapura.
Baca Juga: Sustainability: Lima Alasan Krusial Mengimplementasikan Ekonomi Sirkular
KOMENTAR