Pterosaurus merupakan reptil terbang yang mendominasi udara ketika dinosaurus menguasai daratan.
Nationalgeographic.co.id—Di balik citra pterosaurus sebagai penguasa langit prasejarah, tersembunyi kemampuan lain yang jarang disorot: mereka juga piawai bergerak di daratan. Fosil jejak kaki yang ditemukan para ilmuwan menunjukkan bahwa makhluk bersayap ini tidak hanya andal terbang, tetapi juga lincah berjalan di tanah pada masa ketika dinosaurus merajalela.
Pterosaurus, yang sering dikenal secara informal sebagai "pterodactyl," merupakan reptil terbang yang mendominasi udara ketika dinosaurus menguasai daratan. Namun, studi ini menemukan bahwa pterosaurus mengalami diversifikasi pada pertengahan periode Jura (sekitar 201 hingga 145 juta tahun lalu) dan berevolusi menjadi lebih efisien berjalan dengan empat anggota tubuh, yakni menggunakan tangan dan kaki mereka.
Kajian Robert S.H. Smyth dan timnya itu berjudul “Identifying pterosaur trackmakers provides critical insights into mid-Mesozoic ground invasion” yang terbit pada Mei 2025 di jurnal Current Biology. Hasil penelitian tersebut semakin memperkuat bukti dari catatan fosil yang telah ada sejak beberapa dekade lalu. Para peneliti juga berhasil mencocokkan jejak-jejak yang sebelumnya tidak teridentifikasi dengan kelompok pterosaurus tertentu, memberikan wawasan baru mengenai kehidupan hewan-hewan ini.
"Jejak kaki memberikan kesempatan unik untuk mempelajari pterosaurus dalam lingkungan alaminya," kata penulis utama studi, Robert Smyth, seorang peneliti doktoral di University of Leicester, Inggris, seperti dikutip dari laman Live Science. "Jejak ini tidak hanya menunjukkan di mana makhluk ini hidup dan bagaimana mereka bergerak, tetapi juga memberikan petunjuk tentang perilaku serta aktivitas harian mereka dalam ekosistem yang telah lama punah."
Selama ini, sebagian besar penelitian tentang pterosaurus menitikberatkan pada kemampuan terbang dan pola makan mereka. Namun, dalam beberapa dekade terakhir para ilmuwan telah menemukan banyak jejak kaki pterosaurus yang membatu—sebuah sumber informasi yang langka dan belum banyak dieksplorasi.
Salah satu kendala utama dalam meneliti jejak kaki pterosaurus—dan hewan punah lainnya—adalah kesulitan dalam mengidentifikasi spesies atau kelompok yang membuat jejak tersebut. Proses fosilisasi yang jarang terjadi menjadi tantangan tersendiri, sebab jejak dan tulang biasanya tidak ditemukan bersamaan di satu lokasi, karena terbentuk dalam kondisi lingkungan yang berbeda.
Dalam studi ini, para peneliti membuat model 3D dari jejak kaki pterosaurus dan membandingkannya dengan berbagai kerangka pterosaurus. Mereka mengidentifikasi tiga jenis jejak yang berbeda dan mengaitkannya dengan tiga kelompok yang telah dikenal: ctenochasmatoid, dsungaripterid, dan neoazhdarchian. Kelompok neoazhdarchian mencakup Quetzalcoatlus northropi, salah satu pterosaurus terbesar—bahkan salah satu hewan terbang terbesar—yang pernah hidup.
Analisis ini menunjukkan bahwa jejak kaki kelompok neoazhdarchian ditemukan baik di wilayah pesisir maupun pedalaman, yang menunjukkan bahwa hewan tersebut sering berada di darat dan hidup berdampingan dengan dinosaurus di lingkungan yang sama, menurut pernyataan studi tersebut.
Penemuan ini memperluas pemahaman kita tentang perilaku pterosaurus. Sekaligus menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar penguasa udara, tetapi juga makhluk darat yang aktif dalam ekosistem yang sama dengan dinosaurus.
Melalui jejak-jejak kaki yang membatu, para ilmuwan berhasil merekonstruksi kehidupan yang telah lama hilang, membuka peluang baru untuk mengeksplorasi interaksi antarspesies pada zaman prasejarah. Dengan pendekatan yang semakin canggih, seperti pemodelan 3D, studi ini menunjukkan bahwa masih banyak cerita dari masa lalu yang menunggu untuk diungkap dari jejak-jejak kecil yang tertinggal di batuan purba.
--- Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat. Simak ragam ulasan jurnalistik seputar sejarah, budaya, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang haus akan pengetahuan mendalam dan akurat.
KOMENTAR