Nationalgeographic.co.id—Bayangkan sebuah dunia yang baru saja mengalami kehancuran besar — ketika hampir seluruh kehidupan musnah akibat kepunahan massal. Dari reruntuhan itulah, sekitar 252 juta tahun yang lalu, Zaman Trias dimulai.
Ini adalah periode awal ketika kehidupan perlahan bangkit kembali dan berbagai makhluk baru, termasuk nenek moyang dinosaurus, mulai mengisi Bumi. Dalam rentang waktu yang krusial ini, daratan dipenuhi oleh beragam tetrapoda yang berevolusi untuk menaklukkan berbagai habitat.
Zaman Trias dikenal sebagai salah satu fase terpenting dalam evolusi kehidupan di Bumi. Setelah kepunahan massal terbesar di akhir periode Permian, berbagai kelompok tetrapoda darat—termasuk dinosaurus— muncul dan mulai mendominasi ekosistem daratan.
Sejak awal abad ke-19, kawasan Cekungan Eropa Tengah telah menjadi pusat penting bagi studi ilmiah tentang Zaman Trias. Wilayah ini, khususnya di Jerman barat daya, menyimpan lapisan batuan dan fosil yang sangat terawetkan dengan baik, menjadikannya situs utama untuk penemuan-penemuan paleontologis yang spektakuler.
Kini, tim peneliti internasional dari State Museum of Natural History in Stuttgart yang dipimpin oleh Dr. Eudald Mujal dan Prof. Rainer Schoch telah menyusun tinjauan komprehensif tentang tetrapoda darat Zaman Trias dari wilayah tersebut. Untuk pertama kalinya, seluruh temuan kerangka fosil dan jejak kaki dianalisis secara bersamaan dalam satu studi terpadu.
Sebagian besar spesimen yang diteliti berasal dari koleksi paleontologi ekstensif milik State Museum of Natural History Stuttgart. Kajian Eudald Mujal dan timnya itu berjudul “Triassic terrestrial tetrapod faunas of the Central European Basin, their stratigraphical distribution, and their palaeoenvironments” yang terbit di jurnal Earth-Science Reviews.
Para peneliti menyajikan rekonstruksi mendalam mengenai jenis-jenis tetrapoda darat yang hidup pada Zaman Trias, lingkungan tempat mereka hidup, serta bagaimana mereka beradaptasi dan berevolusi.
Zaman Trias di Jerman Barat Daya
Dilansir dari laman Phys.org, zaman Trias mencakup periode dari sekitar 252 hingga 201 juta tahun yang lalu. Wilayah yang kini menjadi negara bagian Baden-Württemberg merupakan bagian sentral dari Cekungan Eropa Tengah. Kelimpahan fosil yang luar biasa dan banyaknya singkapan batuan Trias di kawasan ini memungkinkan para ilmuwan merekonstruksi ekosistem masa itu dengan cukup akurat.
“Zaman Trias adalah jendela penting ke masa lalu untuk memahami pola evolusi, adaptasi, dan kemunculan relung-relung ekologi baru. Komunitas tetrapoda darat sangat menarik untuk diteliti. Kebangkitan dinosaurus bermula di Trias. Sudah ada nenek moyang mamalia modern, dan kerabat buaya predator hidup berdampingan dengan amfibi raksasa. Penelitian terhadap lingkungan dan komunitas hewan di masa itu sangat menarik bagi kami,” ujar Dr. Mujal, paleontolog di State Museum of Natural History Stuttgart dan penulis utama studi ini.
Baca Juga: Penyakit Apa yang Membunuh Dinosaurus? Benarkah Mereka Idap Kanker?
Ekologi, Keanekaragaman Hayati, dan Perubahan Iklim
Penelitian ini menegaskan bahwa Zaman Trias merupakan salah satu periode paling krusial dalam sejarah kehidupan di Bumi. Pada masa inilah fondasi bagi munculnya bentuk-bentuk kehidupan kompleks dan ekosistem tetrapoda darat mulai terbentuk, yang kemudian berkembang menjadi sistem kehidupan seperti yang kita kenal sekarang.
Dengan mengintegrasikan beragam metode penelitian, para ilmuwan berhasil menarik kesimpulan luas mengenai keanekaragaman hayati, ekologi spesies tertentu, serta dinamika perubahan iklim di masa lampau. Temuan fosil yang dianalisis juga mengungkap bahwa tingkat keanekaragaman vertebrata darat pada Zaman Trias jauh lebih tinggi dibandingkan perkiraan sebelumnya.
Menurut Dr. Eudald Mujal, seluruh fosil yang ditemukan dikaitkan dengan konteks lingkungan purba tempat mereka berasal. Pendekatan ini memungkinkan tim peneliti memahami bagaimana komunitas tetrapoda Trias berevolusi dalam lingkungannya masing-masing dan bagaimana mereka merespons perubahan iklim yang terjadi kala itu.
Ia juga menambahkan bahwa hasil penelitian ini dapat menjadi acuan untuk memahami ekosistem masa kini. Kajian menyeluruh terhadap periode geologis seperti Zaman Trias membantu kita menilai dampak jangka panjang dari perubahan iklim serta penurunan keanekaragaman hayati yang sedang berlangsung saat ini.
Karya Dasar yang Penting bagi Paleontologi
Koleksi fosil di State Museum of Natural History Stuttgart memiliki nilai penting secara global dan menjadi acuan dalam studi mengenai Zaman Trias. Tinjauan ilmiah terbaru ini dapat terwujud berkat kerja sama tim riset interdisipliner di State Museum of Natural History Stuttgart, yang melibatkan para ahli dari berbagai bidang dan kelompok tetrapoda Zaman Trias.
Prof. Rainer Schoch, Kepala Bidang Paleontologi di museum tersebut sekaligus penulis utama studi ini, menjelaskan bahwa timnya telah menganalisis seluruh fosil serta lapisan geologi penting dari Zaman Trias di wilayah Jerman selatan dan beberapa bagian lain Eropa.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan yang beragam, termasuk kajian pustaka yang komprehensif. Ia menekankan bahwa secara keseluruhan, publikasi ini memberikan sumbangsih besar bagi pemahaman kita mengenai sejarah Bumi serta proses evolusi organisme yang menghuninya.
--
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat! Dapatkan berita dan artikel pilihan tentang sejarah, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui WhatsApp Channel di https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News di https://shorturl.at/xtDSd. Jadilah bagian dari komunitas yang selalu haus akan ilmu dan informasi!
Source | : | Phys.org |
Penulis | : | Lastboy Tahara Sinaga |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR