Manfaat kebersihan mandi di malam hari akan sia-sia jika sprei tidak dicuci secara teratur. Mikroba penyebab bau yang ada di sprei dapat berpindah ke tubuh Anda yang bersih saat tidur.
Mandi di malam hari juga tidak menghentikan pengelupasan sel-sel kulit. Ini berarti sel-sel tersebut berpotensi menjadi sumber makanan bagi tungau debu rumah, yang kotorannya dapat bersifat alergenik.
Jika Anda tidak mencuci seprai secara teratur, hal ini dapat menyebabkan penumpukan sel kulit mati yang akan menjadi tempat berkembang biaknya lebih banyak tungau debu. Kotoran tungau debu ini dapat memicu alergi dan memperparah asma.
Di sisi lain, mandi pagi dapat membantu menghilangkan sel kulit mati serta keringat atau bakteri yang menempel di seprai tempat tidur di malam hari. Hal ini penting dilakukan terutama jika seprai belum dicuci bersih saat Anda tidur.
Dengan melakukan mandi pagi dan mengenakan pakian baru, tubuh akan lebih bersih dari mikroba kulit yang menempel di malam hari.
Anda juga akan memulai hari dengan lebih sedikit keringat yang dapat menjadi sumber makanan bagi bakteri penyebab bau badan. Hal ini mungkin juga akan membantu Anda tetap segar lebih lama di siang hari dibandingkan dengan orang yang mandi di malam hari.
Terlepas dari hal itu, setiap orang punya preferensi waktu mandi masing-masing. Kapan pun Anda memilih, ingatlah bahwa efektivitas mandi dipengaruhi oleh banyak aspek dari rutinitas kebersihan pribadi, seperti seberapa sering Anda mencuci seprai.
Jadi, Anda lebih suka mandi pagi atau malam, penting untuk membersihkan sprei secara teratur. Anda harus mencuci sprei dan sarung bantal setidaknya seminggu sekali untuk menghilangkan semua keringat, bakteri, sel kulit mati, dan minyak sebasea yang menumpuk di sprei.
--
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat! Dapatkan berita dan artikel pilihan tentang sejarah, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui WhatsApp Channel di https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News di https://shorturl.at/xtDSd. Jadilah bagian dari komunitas yang selalu haus akan ilmu dan informasi!
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR