Nationalgeographic.co.id—Ketika memikirkan fosil dinosaurus, Anda mungkin membayangkan gurun yang gersang atau tanah tandus yang terbakar matahari. Namun, salah satu kuburan dinosaurus terkaya di dunia terkubur di tempat yang kurang terduga. “Sepetak hutan yang tenang di Alberta utara, Kanada,” tulis Emily Bamforth di laman Science Focus.
Tempat tersebut disebut lapisan tulang Pipestone Creek. Pipestone Creek merupakan rumah bagi puluhan ribu tulang. Semua tulang itu berasal dari satu spesies dinosaurus bertanduk yang tampak aneh yang disebut Pachyrhinosaurus.
Namun mengapa ada begitu banyak dinosauris mati di situs tersebut? Emily Bamforth, seorang paleontolog dan kurator di the Philip. J Currie Dinosaur Museum in Alberta, berusaha menyingkap misterinya.
Bamforth melakukan penelitian tentang Pachyrhinosaurus. Ia menggunakan teknologi canggih untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi ketika sebuah peristiwa dahsyat yang memusnahkan seluruh kawanan.
Dinosaurus dengan bos
Pachyrhinosaurus belum menjadi nama yang dikenal luas. Namun, ia merupakan salah satu anggota keluarga ceratopsian yang paling khas, yang mencakup Triceratops yang lebih dikenal.
“Mereka adalah sepupu yang lebih kecil dan lebih tua,” kata Bamforth. “Namun, alih-alih memiliki tanduk di hidungnya, seperti Triceratops, mereka memiliki massa tulang besar yang kita sebut ‘bos’. Mereka adalah satu-satunya dinosaurus bertanduk yang memilikinya.”
Sejauh ini, tiga spesies Pachyrhinosaurus telah diidentifikasi – semuanya dari garis lintang utara, di tempat-tempat seperti Alaska dan Kanada.
Dinosaurus ini dapat tumbuh lebih dari 6 meter panjangnya dan beratnya lebih dari dua ton. Pachyrhinosaurus bermigrasi dalam ‘kawanan besar’ yang jumlahnya mencapai ribuan. Bamforth membandingkannya dengan migrasi rusa kutub modern – hanya saja dalam skala yang jauh lebih besar.
Situs fosil yang mereka tinggalkan juga sama besarnya.
“Ada lebih dari 10.000 dinosaurus yang terawetkan di sini,” kata Bamforth. “Ini adalah salah satu lapisan tulang terpadat di Amerika Utara. Kita berbicara tentang 100 hingga 300 tulang per meter persegi. Situs tersebut membentang kembali ke bukit setidaknya sejauh satu kilometer persegi. Lapisan ini adalah lapisan tulang yang sangat padat yang sangat, sangat besar – dan itu membuatnya sangat penting.”
Baca Juga: Penemuan Dinosaurus Garumbatitan Buka Awal Evolusi Sauropoda
Source | : | Science Focus |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR