Nationalgeographic.co.id—68 juta tahun yang lalu, beberapa dinosaurus yang paling terkenal di Bumi, termasuk Tyrannosaurus rex dan Triceratops, pernah tinggal di wilayah yang sekarang Amerika Serikat bagian barat.
Namun, kedua dinosaurus tersebut bukan satu-satunya jenis hewan yang hidup di wilayah tersebut. Ada hewan lain yang hidup bersama mereka dan bahkan menjadikan anak dinosaurus sebagai mangsa mereka.
Hewan yang hidup berdampingan dengan dinosaurus tersebut adalah dua spesies burung yang baru dideskripsikan yang disebut Avisaurus darwini dan Magnusavis ekalakaenis.
Burung-burung purba ini berukuran seperti elang dan memiliki kaki yang cukup kuat untuk menangkap dan membawa mangsa, bahkan dinosaurus kecil mungkin termasuk mangsa mereka.
Spesies baru ini dideskripsikan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada pada Oktober 2024 di jurnal PLOS One.
Salah satu penulis studi, Alex Clark, mengatakan, "Berdasarkan petunjuk pada tulang kaki mereka, kami menduga burung-burung ini mampu menangkap dan membawa mangsa, mirip dengan apa yang dilakukan elang atau burung hantu modern."
Ia menambahkan, "Meskipun mereka mungkin bukan burung pemangsa pertama yang berevolusi, fosil mereka merupakan contoh burung predator paling awal yang diketahui."
Dilansir laman Popular Science, ketiga fosil dalam studi baru ini ditemukan di Hell Creek Formation. Daerah yang kaya akan fosil di Montana, North Dakota, dan South Dakota tersebut terbentuk oleh sungai-sungai purba yang mengalir dari Pegunungan Rocky ke jalur laut pedalaman yang besar.
Daerah ini merupakan rumah bagi T. rex, triceratops, Ankylosaurus yang kekar dan ganas, dan masih banyak lagi sebelum sebagian besar dinosaurus punah sekitar 68 juta tahun yang lalu.
Temuan tulang kaki burung predator
Fosil-fosil itu tidak langsung terlihat sebagai sesuatu yang istimewa ketika Clark pertama kali melihatnya. Ketiganya hanyalah bagian dari tulang kaki tempat jari-jari kaki menempel yang disebut tarsometatarsus.
Baca Juga: Awal Penemuan Dinosaurus: Kapan Manusia Pertama Kali Menyadarinya?
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR