Nationalgeographic.co.id—Zaman dinosaurus berakhir sekitar 66 juta tahun yang lalu di akhir periode Kapur (Cretaceous). Penyebab utama kepunahan ini adalah asteroid raksasa yang menghantam Bumi, yang menyebabkan gelombang kejut, kebakaran, tsunami, dan debu yang menyelimuti atmosfer. Hal ini kemudian menyebabkan cuaca ekstrem dan perubahan iklim yang drastis, sehingga banyak spesies, termasuk dinosaurus, punah.
Sebuah klaim kontroversial menyebut bahwa fosil yang terpelihara dengan baik dapat mewakili dinosaurus yang terbunuh oleh meteor yang mengakhiri era mereka.
Namun, karena temuan tersebut belum dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, perdebatan terus berlanjut mengenai apakah ini bisa menjadi contoh kasus.
Dilansir laman Natural History Museum, kaki Thescelosaurus, sejenis dinosaurus herbivora kecil, ditemukan di antara lapisan sedimen yang diendapkan oleh asteroid Chicxulub di Tanis, situs fosil di negara bagian North Dakota, AS. Posisinya dan kondisinya masih utuh.
Kaki tersebut telah digunakan sebagai bukti untuk mendukung dugaan bahwa kaki tersebut mati sebagai akibat langsung dari hantaman asteroid.
Fosil kaki itu sendiri sebenarnya penting karena merupakan salah satu contoh pertama kulit Thescelosaurus yang terawetkan. Namun, klaim bahwa fosil itu berasal dari zaman terakhir dinosaurus terbukti kontroversial.
Meskipun beberapa ilmuwan telah menerima temuan itu, yang lain mengatakan bahwa belum ada cukup bukti untuk membuat klaim ini.
Seorang peneliti di Museum, Prof Paul Barrett, yang telah memeriksa kaki tersebut mengatakan bahwa bagaimanapun juga, penemuan ini merupakan sesuatu yang penting.
"Fosil ini sangat menakjubkan, dan mungkin salah satu kaki Thescelosaurus terindah yang pernah saya lihat," katanya. "Pelestarian kulit seperti ini masih tergolong langka, terutama jika ada begitu banyak kulit di satu kaki."
Menurutnya, meskipun masuk akal bahwa Thescelosaurus ini terbunuh pada hari terjadinya hantaman asteroid, ada kemungkinan juga sisa tersebut terbongkar akibat hantaman asteroid, lalu tercampur dengan yang lainnya setelah hantaman.
Kenyataan bahwa fosil itu terpelihara dengan sangat baik menunjukkan bahwa bahkan jika hewan itu tidak mati sebagai akibat dari hantaman asteroid raksasa, ia pasti mati sangat dekat waktunya dengan peristiwa itu.
Baca Juga: Awal Penemuan Dinosaurus: Kapan Manusia Pertama Kali Menyadarinya?
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR