Nationalgeographic.co.id—Lembut, menggemaskan, dan sering disebut "paw", bantalan kaki kucing ternyata punya fungsi yang jauh lebih kompleks daripada sekadar pemanis penampilan.
Paw atau bantalan bulat kecil di telapak kaki kucing—yang juga sering disebut toe beans karena bentuknya mirip kacang—bukan hanya lucu, tapi juga hasil evolusi luar biasa di dunia hewan yang memiliki banyak fungsi penting.
Dari hidung mungil hingga ekor berbulu lebat, banyak hal yang membuat kucing dicintai. Salah satu bagian favorit para pencinta kucing adalah bantalan lembut di kaki mereka.
Tak hanya menjadi bintang di video-video lucu di internet, toe beans bahkan punya forum penggemarnya sendiri di dunia maya. Akan tetapi, mengapa kucing memiliki toe beans? Jawabannya bisa ditelusuri hingga jutaan tahun lalu dalam perjalanan evolusi mereka.
“Pertanyaannya sebetulnya bukan kenapa kucing punya toe beans,” kata Jonathan Losos, ahli biologi evolusi dari Washington University in St. Louis dan penulis buku The Cat’s Meow: How Cats Evolved from the Savanna to Your Sofa (Viking, 2023), kepada Live Science.
Menurutnya, sebagian besar anggota ordo Carnivora—kelompok hewan yang mencakup kucing, anjing, serigala, beruang, rakun, dan berang-berang—juga memiliki bantalan kaki dalam berbagai bentuk.
Maka pertanyaan yang lebih tepat adalah: mengapa hewan-hewan ini memiliki bantalan kaki?
Losos menjelaskan bahwa bantalan kaki kemungkinan berevolusi sekitar 50 juta tahun lalu, seiring kemunculan ordo Carnivora. “Bagian ini adalah ciri yang telah bertahan lama, dan saya menduga, sebagian besar hewan ini memilikinya untuk tujuan yang sama,” katanya.
Pada kucing dan kerabatnya dalam ordo Carnivora, bantalan kaki memiliki beberapa fungsi penting. Yang utama adalah untuk membantu saat berlari, melompat, dan mendarat dengan lembut.
Losos menyebutkan bahwa bantalan kaki bekerja sebagai peredam kejut—salah satu alasan mengapa kucing bisa jatuh dari ketinggian tanpa mengalami cedera serius. Bagian dalam toe beans terdiri dari jaringan lemak yang terikat kolagen, memberikan sensasi empuk dan lentur yang mampu menyerap benturan.
Sebuah studi menemukan bahwa bantalan kaki kucing domestik menjadi lebih kaku saat tertekan, membantu meredam hentakan saat mendarat. Secara mikroskopis, bantalan ini dipenuhi kantong-kantong lemak berbentuk elips yang menyerap energi dan menjaga stabilitas saat kucing mendarat.
Baca Juga: Misteri Kucing Oranye, Dari Mana Mereka Mendapatkan Warna Bulunya?
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR