Nationalgeographic.co.id—Ratusan juta tahun silam, dinosaurus menguasai Bumi. Salah satu spesies yang memiliki bentuk tubuh luar biasa adalah sauropoda, herbivora berkaki empat dengan leher yang sangat panjang.
Dinosaurus dengan leher terpanjang yang pernah tercatat dalam sejarah adalah Mamenchisaurus sinocanadorum. Ia hidup sekitar 162 juta tahun lalu di wilayah yang kini dikenal sebagai Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, Tiongkok barat laut
Menurut sebuah studi, Mamenchisaurus sinocanadorum memiliki panjang leher mencapai 15,1 meter. Panjang itu lebih dari enam kali panjang leher jerapah dan sekitar tiga meter lebih panjang dari ukuran rata-rata sebuah bus sekolah.
Kajian Andrew J. Moore dan timnya itu berjudul “Re-assessment of the Late Jurassic eusauropod Mamenchisaurus sinocanadorum Russell and Zheng, 1993, and the evolution of exceptionally long necks in mamenchisaurids” yang terbit di Journal of Systematic Palaeontology.
Andrew Moore, penulis utama studi ini, mengatakan bahwa leher panjang Mamenchisaurus sinocanadorum seperti pada sauropoda lainnya. Hal ini menjadikan hewan tersebut sebagai pemakan tumbuhan yang efisien. Dengan leher sepanjang itu, ia bisa merumput dalam jumlah besar tanpa perlu sering berpindah tempat.
Fosil M. sinocanadorum ditemukan pertama kali pada tahun 1987. Saat itu, para ilmuwan hanya menemukan tulang rahang, beberapa ruas leher, dan tulang rusuk leher. Meski demikian, temuan ini tetap memberikan informasi penting untuk diteliti.
“Semua sauropoda memang memiliki leher panjang, tetapi mamenchisaurid adalah pengecualian—mereka punya proporsi leher paling ekstrem dalam sejarah kehidupan di darat,” kata Moore, seperti dikutip dari laman Live Science.
Kemudian, dinosaurus dengan leher terpanjang berikutnya adalah Xinjiangtitan shanshanesis. Menurut Moore, ia adalah spesies mamenchisaurid yang memiliki leher terawetkan paling lengkap dengan panjang 13,4 meter.
Moore dan timnya membandingkan vertebra yang tersisa dari M. sinocanadorum dengan kerangka lengkap kerabat terdekatnya. Hasil analisis mereka menunjukkan bahwa Mamenchisaurus sinocanadorum memiliki 18 ruas leher.
Dugaan ini muncul karena semua kerabat dekatnya yang memiliki kerangka lebih lengkap juga memiliki 18 ruas tersebut. Sehingga, mereka membesarkan skala berdasarkan kerabat dengan proporsi leher serupa.
Baca Juga: Enam Kali Panjang Leher Jerapah, Dinosaurus dengan Leher Terpanjang Ini Bingungkan Peneliti
Untuk menopang lehernya yang luar biasa panjang, M. sinocanadorum berevolusi menjadi ringan, tetapi tetap kuat. Pemindaian tomografi (CT) menunjukkan bahwa hingga 77 persen volume tulang lehernya terdiri dari rongga berisi udara. Struktur tulang ini mirip dengan tulang burung bangau modern.
Temuan selanjutnya, terungkap bahwa dinosaurus ini memiliki tulang rusuk leher sepanjang 4 meter yang berfungsi untuk melindungi leher dari cedera. Tulang-tulang itu tersusun seperti batang-batang panjang dan saling tumpang tindih di kedua sisi leher. Struktur seperti ini juga ditemukan pada sauropoda lain.
Alasan pasti mengapa M. sinocanadorum berevolusi dengan leher sepanjang itu masih belum diketahui. Menurut Moore, kemungkinan besar bentuk tubuh itu membuatnya lebih efisien dalam mencari makan.
Selain itu, fungsi lain dari leher panjang adalah membantu hewan ini membuang panas tubuh. Ini mirip seperti telinga besar pada gajah yang membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil.
Studi baru ini disambut antusias oleh komunitas ilmiah. Mike Taylor, peneliti dari Department of Earth Sciences di University of Bristol, Inggris, menyebut temuan ini “sangat menarik.”. Taylor tidak terlibat dalam studi ini, tetapi telah banyak meneliti leher sauropoda.
Hasil studi ini mengingatkannya pada temuan dinosaurus dengan leher terpanjang pada masa silam. Ia merasa lucu, sebab beberapa dekade lalu, leher dinosaurus terpanjang yang diketahui adalah milik Giraffatitan brancai, Mamenchisaurus hochuanensis, dan Barosaurus lentus.
Semua spesies itu memiliki panjang leher sekitar 9 meter. “Kini kita melihat bukti kuat bahwa leher dinosaurus bisa jauh lebih panjang dari itu,” ungkapnya.
Taylor juga terkagum-kagum dengan panjang leher mereka dan menyebutnya sebagai struktur biologis paling menakjubkan yang pernah ada. Sebab, selain tantangan mekanis dalam menopang leher sepanjang itu, sauropoda juga harus bernapas melalui lehernya, mengedarkan darah, mengatur suhu, menggerakkan makanan, dan masih banyak lagi.
---
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat. Simak ragam ulasan jurnalistik seputar sejarah, budaya, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang haus akan pengetahuan mendalam dan akurat.
Source | : | Live Science,Journal of Systematic Palaeontology |
Penulis | : | Lastboy Tahara Sinaga |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR