Nationalgeographic.co.id—Beberapa jenis dinosaurus memiliki lengan yang sangat pendek. Spesies baru dinosaurus karnivor yang ditemukan menunjukkan bahwa lengan pendek mungkin lebih umum di antara theropoda daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Hingga kini, para peneliti pun masih mencari tahu mengenai fungsi lengan kecil tersebut pada dinosaurus.
Spesies baru dinosaurus karnivor Meraxes gigas mungkin dapat memberikan petunjuk mengenai pengecilan lengan depan (forelimbs) yang terus muncul pada dinosaurus karnivor selama periode Cretaceous.
Para peneliti yang mendeskripsikan spesies ini meyakini bahwa fenomena ini mungkin menunjukkan adanya fungsi yang selama ini belum disadari dari lengan kecil tersebut.
Penulis utama makalah studi ini, Juan Canale, mengatakan, "Saya yakin bahwa lengan yang secara proporsional sangat kecil itu memiliki suatu fungsi tertentu. Kerangka menunjukkan adanya tempat perlekatan otot yang besar dan sabuk bahu (pectoral girdle) yang berkembang sempurna, yang mengindikasikan bahwa lengan tersebut memiliki otot yang kuat."
"Meskipun lengan itu tidak digunakan untuk berburu, saya cenderung berpikir bahwa lengan mereka digunakan untuk aktivitas lain. Mereka mungkin menggunakannya dalam perilaku reproduksi, seperti memegang betina saat kawin, atau untuk menopang diri saat berdiri kembali setelah beristirahat atau terjatuh," tambahnya.
Namun, pakar dinosaurus museum Profesor Paul Barrett mencatat bahwa peran lengan pendek pada dinosaurus theropoda masih belum terbukti secara meyakinkan.
"Kami sebelumnya tidak tahu banyak tentang anatomi lengan carcharodontosaurid sebelum penemuan ini dilakukan, dan hal ini menunjukkan contoh menarik dari konvergensi evolusioner di antara theropoda predator besar," jelas Paul.
"Ini merupakan pola menarik yang terjadi dengan cara serupa di berbagai waktu dan kelompok dinosaurus, tetapi alasan di balik tren ini masih belum jelas. Makalah ini membuka pertanyaan baru tentang topik ini, tetapi tidak memberikan banyak jawaban."
Dinosaurus lengan pendek lainnya
Beberapa tahun lalu, ahli paleontologi di Argentina telah menemukan tengkorak dinosaurus karnivor unik "tanpa lengan" dan berotak kecil yang hidup sekitar 70 juta tahun lalu.
Baca Juga: Nigersaurus, Dinosaurus yang Punya 500 Gigi yang Berganti Dwimingguan
Spesies yang baru ditemukan ini diberi nama Guemesia ochoai. Guemesia ochoai termasuk dalam keluarga Abelisauridae, yaitu kelompok dinosaurus karnivor yang dulunya menjelajahi wilayah yang sekarang menjadi Amerika Selatan, Afrika, dan India pada zaman dinosaurus.
Para peneliti mengatakan ada kemungkinan bahwa G. ochoai adalah kerabat dekat dari nenek moyang abelisaurid.
Kemungkinan besar abelisaurid memangsa titanosaurus berleher panjang. Ini merupakan suatu pencapaian yang mengesankan mengingat lengan mereka yang sangat kecil (tidak berkembang sempurna) dan pada dasarnya tidak berguna.
Tyrannosaurus rex juga memiliki lengan yang sangat pendek untuk perawakannya yang besar. Namun, lengan T. rex masih lebih panjang daripada abelisaurid. Penelitian yang tidak dipublikasikan menunjukkan bahwa T. rex dapat menggunakan lengannya yang mungil untuk mendekatkan mangsa.
Dengan lengan yang sangat kecil, abelisaurid harus menaklukkan mangsanya hampir semuanya menggunakan tengkorak dan rahang mereka yang menakutkan.
---
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat. Simak ragam ulasan jurnalistik seputar sejarah, budaya, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang haus akan pengetahuan mendalam dan akurat.
Source | : | Live Science,Natural History Museum |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR