Kincir angin Nashtifan adalah jenis asbad dan telah digunakan untuk menggiling biji-bijian menjadi tepung. Diperkirakan bahwa kincir angin ini telah berfungsi selama sekitar 1.000 tahun.
Pada tahun 2002, kincir angin Nashtifan diakui sebagai situs warisan nasional oleh Iran. Selain itu, kincir angin kuno Iran saat ini berada dalam Daftar Sementara Daftar Warisan Dunia UNESCO. Meskipun demikian, pengakuan yang diberikan kepada situs tersebut tidak menjamin masa depannya.
Susa
Kota Shushan, yang dulunya juga disebut Susa dan sekarang dikenal sebagai Shush, pernah berada di tangan Kekaisaran Elam, Persia, dan Parthia. Kota ini dikenal sebagai pusat pemujaan Inanna, dewi cinta, kesuburan, dan peperangan bangsa Sumeria. Kota ini juga menjadi kediaman musim dingin raja-raja Persia setelah direbut oleh Cyrus yang Agung.
Sejumlah penggalian di kota ini telah mengungkap bukti pendudukan yang dimulai sejak 4200 SM. Artefak yang ditemukan di situs tersebut meliputi segel silinder berukir, perhiasan, serta bola tanah liat.
Selain itu, ada lempengan tanah liat dengan tulisan paku yang mencatat transaksi bisnis, sejarah politik, dan perhitungan matematika. Panel-panel batu bata berwarna yang diglasir masih dapat dilihat di reruntuhan tersebut hingga saat ini.
Semoga situs-situs ini akan aman dan bertahan dalam jangka waktu lama!
---
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat. Simak ragam ulasan jurnalistik seputar sejarah, budaya, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang haus akan pengetahuan mendalam dan akurat.
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR