Tanpa fosil purba ini, kita tidak akan memiliki konsep "waktu yang dalam". Kita tidak akan punya petunjuk terkait soal bagaimana tingkat keanekaragaman spesies dan laju kepunahan telah bergeser seiring waktu, dan bagaimana kehidupan telah pulih setelah episode kepunahan massal.
Jadi, penelitian terhadap dinosaurus menawarkan informasi penting tentang bagaimana ekosistem berfungsi dalam kondisi yang berbeda. Penemuan sisa-sisa fosil dinosaurus dan burung purba, setelah satu abad perdebatan, kini membuktikan bahwa burung saat ini merupakan keturunan dinosaurus - sebuah temuan penting dalam pemahaman kita tentang evolusi hewan, terutama dinosaurus unggas.
---
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat. Simak ragam ulasan jurnalistik seputar sejarah, budaya, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang haus akan pengetahuan mendalam dan akurat.
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR