"Di masa depan, kami ingin menyelidiki bagaimana material ini dapat digunakan sebagai lapisan untuk fasad bangunan guna mengikat CO2 sepanjang seluruh siklus hidup bangunan," Tibbitt menatap ke depan.
Meskipun perjalanan masih panjang, konsep ini telah menarik perhatian rekan-rekan dari bidang arsitektur yang telah memulai interpretasi awal secara eksperimental.
Dari Laboratorium ke Panggung Dunia: Instalasi di Venesia dan Milan
Berkat mahasiswa doktoral ETH, Andrea Shin Ling, penelitian dasar dari laboratorium ETH telah tampil di panggung besar pada Biennale Arsitektur di Venesia. "Sangat menantang untuk meningkatkan proses produksi dari format laboratorium ke dimensi ruangan," kata arsitek dan bio-desainer yang juga terlibat dalam studi ini.
Ling, yang sedang menyelesaikan program doktoralnya di ETH Professor Benjamin Dillenburger’s Chair of Digital Building Technologies, mengembangkan platform biofabrikasi yang mampu mencetak struktur hidup yang mengandung cyanobacteria fungsional dalam skala arsitektur.
Untuk instalasi Picoplanktonics di Paviliun Kanada, tim proyek menggunakan struktur cetakan sebagai blok bangunan hidup untuk membangun dua objek menyerupai batang pohon, dengan yang terbesar mencapai sekitar tiga meter tingginya.
Berkat cyanobacteria, masing-masing objek dapat mengikat hingga 18 kg CO2 per tahun—jumlah yang setara dengan sekitar pohon pinus berusia 20 tahun di zona beriklim sedang.
"Instalasi ini adalah eksperimen—kami telah mengadaptasi Paviliun Kanada agar menyediakan cukup cahaya, kelembaban, dan kehangatan bagi cyanobacteria untuk berkembang, dan kemudian kami mengamati bagaimana mereka berperilaku," jelas Ling. Tim memantau dan memelihara instalasi di lokasi setiap hari hingga 23 November.
Sementara itu, pada Triennale di Milano ke-24, instalasi Dafne's Skin sedang menyelidiki potensi material hidup untuk selubung bangunan di masa depan.
Pada struktur yang ditutupi sirap kayu, mikroorganisme membentuk patina hijau pekat yang mengubah kayu seiring waktu: sebuah tanda pembusukan yang menjadi elemen desain aktif yang mengikat CO2 dan meningkatkan estetika proses mikroba.
Dafne's Skin merupakan kolaborasi antara MAEID Studio dan Dalia Dranseike, dan merupakan bagian dari pameran "We the Bacteria: Notes Toward Biotic Architecture" yang berlangsung hingga 9 November.
---
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat. Simak ragam ulasan jurnalistik seputar sejarah, budaya, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang haus akan pengetahuan mendalam dan akurat.
KOMENTAR