Sayangnya, peristiwa kepunahan massal cenderung memusnahkan makhluk yang lebih besar, kata Vermeij, sehingga peristiwa ini dapat meninggalkan celah-celah hewan raksasa tidak terisi selama puluhan atau ratusan juta tahun. "Butuh sekitar 25 juta tahun bagi mamalia pertama untuk mencapai berat satu ton," ujarnya.
Dalam kasus mamut berbulu, yang punah sekitar 10.000 tahun yang lalu akibat perubahan iklim dan perburuan oleh manusia, bukan kebetulan bahwa kita manusia modern tidak lagi melihat makhluk sebesar itu: nenek moyang kita sendiri turut serta memusnahkan mereka.
Bagi Vermeij, penjelasan paling komprehensif untuk menyusutnya ukuran hewan tidak berasal dari fisiologi atau lingkungan, melainkan dari struktur sosial. "Evolusi... perilaku sosial yang terorganisir, bukan hanya kawanan tetapi perburuan yang benar-benar terorganisir" pada mamalia memperkenalkan bentuk dominasi baru.
"Perburuan kelompok oleh predator yang relatif kecil membuat mangsa yang sangat besar pun rentan. Gigantisme individu pada dasarnya telah digantikan di darat oleh gigantisme di tingkat kelompok," tulisnya dalam studi tahun 2016.
Dengan kata lain, individu-individu yang lebih kecil yang bekerja sama, seperti serigala dan hyena, mungkin merupakan cara yang lebih efektif untuk menjadi "besar" daripada membangun tubuh yang masif. Akibatnya, "gigantisme kehilangan daya tariknya di darat," tulis Vermeij.
Organisasi sosial ini juga dapat menjelaskan pengecualian signifikan: di lautan, hewan terbesar yang pernah hidup masih ada hingga saat ini, yaitu paus biru. Kehidupan laut, kata Vermeij, mempersulit komunikasi jarak jauh, sehingga menghambat perkembangan kelompok pemburu yang kompleks.
Evolusi kelompok semacam itu "telah terjadi di darat jauh lebih banyak daripada, setidaknya hingga baru-baru ini, yang terjadi di laut," seperti yang terlihat pada paus pembunuh.
---
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat. Simak ragam ulasan jurnalistik seputar sejarah, budaya, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang haus akan pengetahuan mendalam dan akurat.
KOMENTAR